"Saya merekrut teman-teman minum teh karena saya tak ingin memberikan kesan bahwa bisnis saya adalah bisnis seks," cetus Kuroda kepada penyidik.
"Saya pikir orang-orang yang mencari prostitusi mengerti apa artinya," tandasnya seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (8/10/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Media Jepang menuliskan, Kuroda telah membantu mengatur hubungan seks antara sekitar 1.000 pria dan 350 wanita. Sebagian besar mereka berumur 60-an tahun. Kuroda pun mendapatkan penghasilan sekitar 30 juta yen sebagai komisi atas jasanya itu.
Lewat iklan kecilnya untuk klub yang dinamainya "San Ai" (Three Loves) itu, Kuroda menawarkan untuk mengatur pertemuan bagi "teman-teman minum teh yang berumur antara 40 tahun dan usia matang". Pelanggan pria tertua Kuroda berumur 88 tahun, sementara pelanggan wanita tertua berusia 82 tahun.
Juru bicara Kepolisian Metropolitan Tokyo menyatakan, Kuroda ditangkap pada Jumat, 4 Oktober lalu. Penahanan kakek tersebut dilakukan setelah dia secara terpisah memperkenalkan dua wanita pada dua pria, yang dalam sebulan terakhir telah meminta Kuroda untuk mencarikan pasangan seks.
(ita/nrl)