Keterangan diperoleh detikcom, Sulastri yang kerap disapa Astri itu, ditemukan tidak bernyawa sekitar pukul 12.00 WITA oleh rekan satu kos sekaligus satu kampusnya, Ariani.
"Dia (Sulastri) teman satu kampus saya di Widyagama, Fakultas Kesehatan Masyarakat. Saya baru datang dari Tenggarong, jam 11 tadi sampai kos. Saya heran, saya kirim pesan ke dia, kok dia tidak jawab-jawab," kata Arini kepada wartawan, Selasa (8/10/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya lihat pintunya sedikit terbuka, saya cek saja. Saya sudah lihat kondisinya seperti itu. Sejauh ini, saya tidak tahu kalau dia sakit atau apa. Setahu saya dia hanya sakit batuk pilek," ujar Arini.
Dari identitasnya, Sulastri diketahui bertempat tinggal di Jl Soekarno-Hatta KM 39, Kelurahan Sungai Merdeka, Samboja, Kutai Kartanegara, Kaltim. Di lokasi, tidak ditemukan adanya indikasi kekerasan di tubuh Sulastri. Yang terlihat, hanya terdapat sejumlah obat-obatan yang biasa digunakan untuk sakit influenza.
"Sejauh ini, dia saya lihat sehat-sehat saja. Memang dia di kos, tinggal sendiri 2 tahun ini. Bahkan malam tadi, saya terakhir ketemu sempat ngobrol-ngobrol sekitar jam 10 malam, sehat saja," kata Yati.
"Sepengetahuan saya saja, dia selama kos tidak pernah dirawat, dia sehat-sehat saja. Dengan kejadian ini, saya juga terkejut," terangnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Feby DP Hutagalung mengatakan, 2 saksi telah dimintai keterangan petugas. Hasil sementara, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Penyelidikan sementara, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Mulai malam tadi, korban (Sulastri) mengunci pintu kamarnya dari dalam. Tapi tentu kasus ini masih kami selidiki lebih jauh," kata Feby.
(try/try)