"Lagi diperiksa sebagai saksi," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Mulyadi Kaharni kepada detikcom, Selasa (8/10/2013).
Tompel diyakini tidak melakukan aksinya sendirian sehingga polisi mengejar tersangka lain. Belum jelas jumlah teman Tompel yang membantunya, namun penyidikan masih berlangsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Kasubbag Humas Polres Jakarta Timur Kompol Didik H mengatakan pihaknya sudah memeriksa 7 orang saksi. Mereka diantaranya sopir dan kernet bus tersebut.
"Ada 7 orang sudah kita periksa sebagai saksi. Dari pengemudi, kondektur, dan korban," kata Didik di kantornya.
Korban juga akan diperiksa polisi untuk mendapatkan gambaran utuh kasus yang dilakukan siswa STM Boedoet ini. Namun baru sebagian korban yang sudah diperiksa.
"Korban yang lain masih belum bisa diperiksa karena masih masa penyembuhan. Termasuk yang ada di rumah sakit itu belum bisa diperiksa," ujar Didik.
Sementara itu, teman sekolah Tompel dan guru-gurunya belum ada yang diperiksa. Hal ini karena polisi belum temukan keterkaitan antara sekolah dengan tindakan Tompel.
"Dia sendirian kok. Nanti mungkin akan kita ambil keterangan dari guru dan sekolahnya. Tapi temannya bernama Tegar yang memberikan air keras itu sudah diperiksa, dia masih saksi," jelasnya.
(vid/mpr)