Razia Siswa di Sekolah, Polisi Temukan Alat Tawuran dan Video Porno

Razia Siswa di Sekolah, Polisi Temukan Alat Tawuran dan Video Porno

- detikNews
Selasa, 08 Okt 2013 13:13 WIB
Foto: Angling Adhitya P/detikcom
Semarang - Polisi menggelar razia di sejumlah SMP, SMA, dan SMK di Kota Semarang. Razia yang awalnya bertujuan untuk mencegah peredaran obat terlarang itu justru mendapati siswa yang membawa senjata tajam, rokok, dan gambar porno.

Di wilayah Semarang Barat, razia dilakukan di SMP dan dua SMK swasta. Saat menggeledah siswa SMK, polisi mendapati beberapa di antaranya membawa rokok di tas dan menyimpan gambar porno di telepon selulernya.

"Itu bukan punya saya. Punya dia, tuh," kata pemilik tas sambil menunjuk temannya di SMK swasta yang terletak di Semarang Barat, Selasa (8/10/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang siswa yang kedapatan menyimpan video porno di telepon seluler sempat berusaha mengelabui petugas. Ia melepas kartu memori telepon yang berisi video tidak senonoh. Petugas menyuruhnya memasang kartu memori dan si pemilik diminta membuka file-file yang tersimpan. Namun ternyata siswa tersebut memasang kata kunci untuk membuka file tersebut.

"Saya enggak tahu caranya, itu bukan punya saya," elak pemilik telepon sesluler.

Setelah diberi penjelasan oleh petugas kepolisian, siswa tersebut membuka file itu dan diminta untuk menghapusnya. Temuan lain yang cukup mengejutkan yaitu ketika menggeledah tas milik siswa SMP berinisial F. Petugas menemukan senjata tajam yang biasa digunakan untuk tawuran. Senjata tersebut berupa garpu yang dipotong gagangnya sehingga bisa digenggam dan bagian tajamnya keluar di sela jari.

"Saya tidak membawa, pak. Tadi nemu di lapangan," ujar F.

Temuan tersebut kemudian diserahkan kepada pihak sekolah untuk dikonsultasikan ke orangtua siswa yang bersangkutan. Kasat Binmas (Pembinaan Masyarakat) AKBP I Nengah Wirta Dharmayana mengatakan target utama razia sebenarnya peredaran narkoba yang merambah ke anak-anak sekolah.

"Mungkin kalau sabu-sabu dan ekstasi tidak ada karena mahal. Tapi obat-obatan seperti pil koplo, pil beringas, pil buto ijo. Itu juga berbahaya," kata Nengah.

Kegiatan razia rencananya akan rutin dilakukan untuk mencegah beredarnya narkoba di kalangan pelajar. Sekitar 50 anggota Binmas, Sat Binmas, dan Sat Narkoba di sebar di 4 sekolah namun tidak ditemukan adanya penyalahgunaan narkoba.

"Tidak ditemukan obat terlarang. Tapi ada sabuk untuk tawuran, pisau lipat, dan lainnya," sambung Nengah.

"Temuan ini akan dikoordinasikan kepada pihak sekolah," imbuhnya.

(alg/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads