Seorang warga yang biasa menggunakan bangku taman di trotoar, Yuhan, menilai pemasangan bangku-bangku tersebut sebagai terobosan yang sangat positif. “Manfaatnya banyak, saya bisa nunggu bis sekitar 30 menit-1 jam. Bisa pegal kalau berdiri terus," kata dia kepada detikcom, Jumat pekan lalu.
Warga lain, Vicky, mengira pemasangan bangku dilakukan oleh pihak gedung. "Ternyata program Pemda DKI. Program ini membuat nyaman. Kita bisa santai gini sambil menunggu,” ujar Vicky saat ditemui detikcom, Jumat lalu. "Tambah lagi bangkunya, masih kurang."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun dia kemudian menuturkan bahwa pengadaan bangku taman itu memang usulan Gubernur DKI yang baru, Joko Widodo atau Jokowi.
“Ide beliau untuk memberi kenyamanan dan keamanan bagi pengguna trotoar, kalau yang capek bisa duduk sambil minum, nunggu bis," ungkapnya. "Nanti akan kita perkuat dengan jalur pelindung sehingga makin bagus.”
Jokowi, yang baru sekitar setahun menjabat Gubernur DKI memang diketahui sempat berjanji bakal membenahi dan menambah ruang-ruang terbuka di ibu kota, salah satunya menyediakan bangku-bangku taman di trotoar sebagai fasilitas umum.
Kekurangan fasilitas bangku taman tak hanya di trotoar-trotoar. Di kawasan wisata Kota Tua yang setiap hari didatangi ratusan orang ternyata juga sangat minim kursi taman.
Seorang warga yang sedang mengunjungi Kota Tua, Eko kurniansyah, menganggap setidaknya butuh 50-100 bangku lagi. "Karena sekarang kurang bangku tamannya, ya duduk sebisanya aja," ujarnya tersipu saat ditanya detikcom mengapa duduk di pot bunga, Ahad kemarin.
"Perlu ditambahin bangku taman. Yang ke sini kan gak cuma orang Jakarta, turis juga banyak," tegas dia melanjutkan.
(brn/brn)