Juru bicara kepolisian Israel, Micky Rosenfeld menuturkan, para remaja yang ditangkap ini berusia antara 13-16 tahun. Mereka ditangkap saat menghadiri 'yeshivot', semacam seminar keagamaan Yahudi.
Kepolisian setempat menggelar operasi pengerebekan bagi orang-orang yang terlibat kejahatan anti-Arab. "Mereka menyerang warga Israel-Arab atau properti mereka dalam beberapa bulan terakhir di Yerusalem," tutur Rosenfeld, seperti dilansir AFP, Senin (7/10/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelompok yang dijuluki ekstremis Yahudi ini awalnya hanya menargetkan warga Palestina dalam serangannya. Aksi ini merupakan balasan atas pembongkaran pos-pos ilegal di pemukiman Tepi Barat.
Namun kemudian serangan ini meluas dan targetnya melebar hingga ke situs-situs sakral umat Kristen, aktivis perdamaian di Israel dan bahkan militer Israel sendiri. Kebanyakan targetnya merupakan pihak-pihak yang dianggap rasis terhadap umat Yahudi dan mengeluarkan pernyataan bernada xenophobia, membenci orang asing.
Menurut Rosenfeld, penangkapan ini dilakukan setelah polisi melakukan aksi penyamaran selama beberapa minggu. "Kebanyakan insiden yang melibatkan mereka (para pelaku) terjadi di wilayah Yerusalem (timur)," jelasnya.
Dalam operasi terpisah, aparat setempat pekan lalu menangkap anak-anak yang sengaja mengempesi ban mobil milik warga Palestina di Yerusalem Timur. Kemudian dalam waktu terpisah, aparat juga menangkap basah empat remaja Israel yang mencoret-coret area pemakaman Kristen di Yerusalem.
(nvc/ita)