Para pendukung Morsi berusaha untuk menggelar peringatan tersebut di alun-alun pusat kota Kairo, Mesir pada Minggu (6/10) waktu setempat. Pendukung Morsi yang sebagian besar juga merupakan pendukung Ikhwanul Muslimin ini tidak mempedulikan peringatan aparat Mesir soal larangan berkumpul di tempat umum.
Pejabat senior kementerian kesehatan Mesir, Ahmed al-Ansari, seperti dilansir AFP, Senin (7/10/2013), menuturkan sedikitnya 45 orang tewas dalam bentrokan di Kairo. Sedangkan lima orang lainnya tewas dalam bentrokan yang terjadi di pinggiran Kairo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, sekitar 268 orang lainnya mengalami luka-luka akibat bentrokan yang terjadi di sejumlah wilayah Mesir sepanjang akhir pekan kemarin.
Di pusat kota Mesir, polisi terpaksa melepas tembakan peringatan dan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa. Dalam pernyataannya, Kementerian Dalam Negeri Mesir menyatakan, pihak kepolisian menangkap 423 demonstran di Kairo karena melakukan aksi provokasi.
"Menembakkan senapan dan tembakan ke udara," tegasnya.
Saat bentrokan terjadi, ribuan orang tengah mengikuti peringatan Perang Arab-Israel di pusat kota Kairo. Mereka membawa foto komandan militer Abdel Fattah al-Sisi dan melambai-lambaikan bendera Mesir ketika pesawat perang militer Mesir melakukan aktraksi akrobat di udara.
Menyikap peringatan tersebut, Kementerian Dalam Negeri Mesir telah mengeluarkan peringatan sebelum bahwa mereka akan menindak tegas setiap upaya atau aksi kekerasan yang mengganggu peringatan tersebut.
(nvc/rmd)