Setelah Obama, Netanyahu Tunggu Panggilan Telepon dari Rouhani

New York - Presiden Iran Hassan Rouhani melakukan pembicaraan telepon bersejarah dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga tak mau ketinggalan, dia membuka diri untuk melakukan komunikasi dengan Rouhani.

"Saya tidak menolak untuk menelepon," kata Netanyahu seperti dikutip dari CNN, Minggu (6/10/2013).

Namun Netanyahu menegaskan tak akan melunak kepada Rouhani. Dia menegaskan hanya akan mendukung pencabutan sanksi hanya jika Iran menghentikan program nuklirnya.

"Aku akan memberi tahu anda apa yang akan saya katakan padanya. Kau ingin sanksi dicabut? Hentikan program nuklir anda," ujar Netanyahu.

Sebelumnya, Netanyahu memperingatkan agar AS tak bekerja sama dengan pemerintah Iran.

Dalam pidatonya di depan sidang umum PBB, Netanyahu melukiskan Presiden Iran Hassan Rouhani sebagai "serigala berbulu domba."

Menurutnya Israel tak akan membiarkan Iran mengembangkan senjata nuklirnya, meski pun jika negara itu tak lagi punya sekutu untuk menentangnya.

Iran membalas dengan mengatakan tak punya niat membangun persenjataan nuklir dan menyebut komentar Netanyahu "sangat memanas-manasi."

Beberapa saat terakhir telah mulai muncul tanda perbaikan hubungan atara AS dan Iran, dimana Presiden Rouhani dan Presiden AS Barack Obama berbicara lewat sambungan telepon untuk pertama kalinya antar pimpinan puncak dua negara dalam lebih dari 30 tahun terakhir.


(trq/edo)