Jasad Caroline Corvalan ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam saluran air yang ada di salah satu ruas jalanan kota Paris. Jasad Corvalan akhirnya berhasil diidentifikasi melalui sidik jari. Demikian seperti dilansir news.com.au, Sabtu (5/10/2013).
Pihak keluarga menuturkan, wanita berusia 33 tahun ini dilaporkan hilang sejak 20 Agustus lalu, ketika rekannya menyadari dia tidak masuk kerja. Corvalan merupakan seorang jurnalis televisi setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara terpisah, seorang sumber kepolisian menuturkan kepada surat kabar Le Parisien bahwa sempat terjadi insiden perampokan misterius di apartemen Corvalan hanya beberapa hari sebelum jasadnya ditemukan.
"Pada 18 September, satu atau lebih orang asing masuk ke dalam rumahnya mencuri telepon genggam, tablet digital, sebuah mantel dan tas tangan miliknya," ucap sumber tersebut tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Oleh rekan-rekannya, Corvalan dikenal sering bermasalah dalam asmara dan pernah mendapat perawatan untuk gangguan mood yang dialaminya. Sedangkan keluarganya menyebutnya sebagai wanita menyenangkan yang mengalami serangan nahas.
"Dia memiliki hati yang baik dan sering membantu para gelandangan. Dia menderita banyak dalam hidupnya. Dia orang yang menyenangkan, selalu peduli dan selalu berbicara dari hati," ucap salah satu kerabatnya.
(nvc/gah)