Pria Bersenjata Tewaskan Ulama Kenya yang Diduga Terkait Al-Shabaab

Pria Bersenjata Tewaskan Ulama Kenya yang Diduga Terkait Al-Shabaab

- detikNews
Jumat, 04 Okt 2013 16:02 WIB
Ilustrasi
Nairobi - Sekelompok pria bersenjata di Kenya beraksi dengan melepas tembakan ke sebuah mobil yang tengah melaju. Serangan ini menewaskan empat orang, termasuk seorang ulama dari masjid radikal di Mombasa, Kenya.

"Ada lima orang di dalam mobil ketika kendaraan tersebut diberondong tembakan," ucap polisi senior setempat, seperti dilansir AFP, Jumat (4/10/2013).

Polisi menyatakan, satu orang berhasil selamat dalam serangan yang terjadi pada Kamis (3/10) malam waktu setempat tersebut. Dari empat korban tewas, salah satunya diidentifikasi sebagai Sheikh Ibrahim Ismail yang merupakan ulama setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang reporter AFP yang ada di lokasi kejadian menuturkan, kaca jendela mobil tersebut pecah dan pintu mobil dipenuhi lubang peluru. Banyak selongsong peluru yang bertebaran di sekitar mobil, sehingga memicu dugaan bahwa pelaku tetap melepas tembakan meski mobil telah berhenti melaju.

Jasad Ismail berada di kursi belakang mobil dalam kondisi terbaring. Di sebelahnya terdapat jasad korban lainnya.

Ismail diprediksi sebagai pengganti Aboud Rogo Mohammed, pendakwah kontroversial yang disebut-sebut terkait jaringan militan Al-Shabaab asal Somalia. Al-Shabaab merupakan kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas pembantaian di mal Westgate, Nairobi yang menewaskan 67 orang.

Nama Rogo masuk dalam daftar sanksi PBB dan Amerika Serikat karena dicurigai mendukung militan Al-Shabaab yang masih terkait dengan jaringan Al-Qaeda. Rogo diduga ikut merekut dan mendanai aktivitas kelompok militan tersebut.

Rogo sendiri tewas dalam aksi penembakan pada Agustus 2012 lalu. Kematian Rogo saat itu memancing kerusuhan di Mombasa. Pendukungnya menuding aparat setempat berada di balik pembunuhan Rogo tersebut.

Seperti Rogo, Ismail juga kerap berdakwah di Masjid Musa, Mombasa. Masjid itu disebut-sebut banyak menarik jamaah radikal.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads