Polri Gandeng 3 Kedubes Cari Data Pembanding 42 Imigran yang Tewas di Cianjur

Jakarta - Sebanyak 42 imigran tewas dalam kecelakaan kapal karam di perairan selatan, Desa Sinar Laut, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pekan lalu. Guna mengidentifikasi korban, Polri bekerjasama dengan tiga kedutaan besar untuk mencari data pembanding para korban.

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Agus Rianto mengatakan, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah melakukan pemeriksaan postmortem terhadap 36 korban. Sementara jumlah sisanya dijadwalkan selesai hari ini.

"Langkah selanjutnya berkoordinasi dengan melibatkan Kedutaan Libanon, Irak, dan Yaman, untuk data antemortem," kata Agus di Gedung Divisi Humas Polri, Jl Senjaya, Jakarta Selatan, Jumat (4/10/2013).

Apabila nanti data tersebut telah didapatkan dan ditemukan kecocokan dengan data postmortem, maka pihak kepolisian akan menyerahkan jasad korban ke keluarganya melalui masing-masing kedutaan.

"Bila dua bulan tidak ada sample pembandingnya, Polri akan mengubur jenazah-jenazah itu dan diberi tanda," jelas Agus.

Untuk kegiatan pencarian hari ini mulai dihentikan. Sementara patroli di perairan yang kerap dijadikan lalu lintas para pencari suaka ditingkatkan.

Agus mengimbau peran masyarakat, terutama yang menyewakan kamar atau tempat tinggal, untuk melapor ke kepolisian terdekat bila melihat ada yang mencurigakan, khususnya terkait keberadaan warga asing di sana.

(ahy/rmd)