Menurut data yang disampaikan oleh pemerintah Guatemala, geng kriminal tersebut terkadang merekrut anak-anak yang paling muda berusia 11 tahun, dan kebanyakan remaja untuk melakukan tugas yang lebih mengerikan, yakni pembunuh bayaran. Demikian seperti dilansir AFP, Kamis (3/10/2013).
Wakil Menteri Dalam Negeri Guatemala Arkel Benitez menyatakan, anak-anak dan remaja tersebut pada dasarnya memang melakukan tindak kriminal. Namun dalam kondisi seperti ini mereka tidak bisa disebut pembunuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Dalam Negeri Guatemala menyebutkan, geng kriminal seperti Mara Salvatrucha dan Barrio 18 yang dikenal paling kejam di Guatemala, termasuk yang kerap merekrut anak-anak dan remaja. Bahkan dua kelompok ini sering memaksa anak-anak di bawah umur tersebut untuk membunuh sebagai ritual awal guna membuktikan kesetiaan mereka.
Menurut data PBB, terdapat sekitar 8.000 - 10.000 anggota geng kriminal di Guatemala. Sedangkan menurut data UNICEF, kepolisian Guatemala menangkap sedikitnya 22 anak di bawah umur terkait berbagai kasus pembunuhan, mulai dari bulan Januari hingga awal September.
Disebutkan juga bahwa sebanyak 50 kasus pembunuhan per tahun di Guatemala melibatkan anak-anak. Sekitar 1.500 anak lainnya ditangkap kepolisian Guatemala terkait tindak kejahatan lainnya, mulai dari narkoba, pemerasan, perampokan, pemerkosaan dan kepemilikan senjata api secara ilegal.
Sebanyak 820 anak-anak dan remaja ditahan di penjara remaja di Guatemala. Dari angka tersebut, sebanyak 17 persen dari mereka ditahan atas kasus pembunuhan.
(nvc/ita)