Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang bisa diakses di KPK, Akil terakhir melaporkan hartanya pada 31 Januari 2011. Nilainya mencapai Rp 5,1 miliar.
Jumlah itu menurun dari laporan sebelumnya pada tahun 2006. Kala itu, dia memiliki harta sebesar Rp 8,4 miliar dan US$ 194.257.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria asal Pontianak, Kalimantan Barat, ini juga tercatat memiliki harta berupa peternakan, perikanan dan perkebunan senilai Rp 30 juta. Sementara ada harta bergerak lainnya yang bernlai Rp 451 juta.
Terakhir, Akil juga punya harta giro setara kas sebesar Rp 2,2 miliar.
Akil ditangkap pada Rabu (2/10) malam di rumah dinasnya di Widya Chandra. KPK menyita uang Rp 2-3 miliar.
Total ada 13 orang yang saat ini diperiksa KPK. Belum ada status bagi Akil dkk.
(mad/nrl)