Otoritas setempat menuturkan, warga setempat yang ketakutan terpaksa bersembunyi di hutan. Massa yang mengamuk mendatangi pemukiman warga muslim di wilayah Thandwe dan membakar rumah mereka.
Bahkan massa yang disebut terdiri atas 800 warga penganut Buddha ini juga menyerang warga setempat. Tragis, serangan brutal ini memakan korban jiwa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, seluruh korban tersebut tewas dalam aksi kekerasan yang terjadi pada Selasa (1/10) waktu setempat. Salah satu korban tewas merupakan seorang nenek berusia 94 tahun yang menderita sejumlah luka tusukan di tubuhnya.
Dilaporkan sebanyak 59 rumah dan sebuah masjid hangus dibakar sejak kekerasan yang pecah pada Sabtu (28/9) lalu. Terkait aksi kekerasan ini, empat warga penganut Buddha di Rakhine dilaporkan menjadi korban luka dan seorang lainnya hilang.
Seorang pejabat wilayah setempat mengeluhkan kinerja kepolisian yang terkesan setengah-setengah. Menurutnya, polisi sempat melepas tembakan peringatan namun tidak berhasil membubarkan massa.
"Kami kecewa karena pemerintah kami tidak mampu memberikan keamanan bagi kami. Kami hidup dalam ketakutan, Banyak orang, termasuk wanita dan anak-anak, yang bersembunyi di hutan setempat," ucap Myint Aung kepada AFP.
(nvc/ita)