Komandan Kodim 0205/TK Letkol Kav Prince Meyer Putong menyatakan, berdasarkan pemantauan dan informasi yang diperoleh, seluruh 1.096 pengungsi yang berada di tiga lokasi pengungsian telah kembali.
"Kita membantu pemulangan, ada sejumlah truk yang kita dikerahkan," kata Meyer Putong kepada wartawan Senin sore di Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses pemulangan para pengungsi hari itu berlangsung secara serentak di beberapa lokasi pengungsian. Seperti yang terlihat di lokasi pengungsian Masjid Istihrar, di Kecamatan Berastagi Karo.
Di sini terdapat 9 keluarga yang terdiri dari 28 orang yang masih mengungsi. Sebanyak 5 keluarga atau 16 orang berasal dari Desa Simacem, sementara 4 keluarga atau 12 orang lagi berasal dari Desa Bekerah. Kedua desa itu berada di Kecamatan Naman Teran.
Gunung Sinabung meletus pada Minggu (15/9) dan Selasa (17/9). Letusannya menghasilkan asap bercampur abu vulkanik yang menyebar ke sejumlah desa. Akibatnya, pengungsian terjadi dan jumlahnya sempat mencapai 15.691 jiwa.
Sebagian besar pengungsi dipulangkan seiring dengan menurunnya aktivitas vulkanik Gunung Sinabung, namun ada larangan untuk warga yang rumahnya berada sangat dekat dengan puncak gunung karena status gunung masih berbahaya. Seiring dengan diturunkannya status Gunung Sinabung dari โsiagaโ (level III) menjadi โwaspadaโ (level II) maka seluruh pengungsi diperbolehkan kembali ke rumahnya masing-masing.
(rul/try)