4 Oktober, Pemkot akan Pertemukan 2 Kubu di Keraton Surakarta

4 Oktober, Pemkot akan Pertemukan 2 Kubu di Keraton Surakarta

- detikNews
Senin, 30 Sep 2013 15:30 WIB
Solo - Pemkot Surakarta akan pertemukan dua kubu di Keraton Surakarta pada 4 Oktober mendatang. Pertemuan tersebut akan membicarakan agenda tunggal yaitu mengembalikan Susuhunan Paku Buwono (PB) XIII masuk kembali ke dalam keraton.

Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, menegaskan bahwa seluruh putra-putri mendang PB XII diundang untuk menghadiri pertemuan pada 4 Oktober di Balaikota Surakarta tersebut. Undangan kepada mereka telah dikirimkan dan diharapkan 32 putra-putri PB XII yang masih hidup untuk hadir guna menyelesaikan konflik internal yang telah berlarut-larut selama hampir 10 tahun tersebut.

"Undangan sudah kami kirimkan pekan kemarin. Hanya para putra-putri PB XII, termasuk Sinuhun PB XIII yang diundang, tidak ada menantu PB XII yang diundang. Para putra-putri PB XII yang tidak hadir dianggap menyetujui keputusan pertemuan. Pertemuan tersebut nantinya akan dihadiri pula oleh Muspida Kota Surakarta, perwakilan dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3), beberapa akademisi dan budayawan yang kita pilih untuk memberikan masukan," ujar Rudyatmo, Senin (30/9/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rudy menegaskan pertemuan itu akan fokus untuk menyelesaikan satu persoalan yaitu pengakuan terhadap PB XIII sebagai raja di Keraton Surakarta dan mengupayakannya lagi masuk ke dalam keraton setelah beberapa waktu sang raja tidak bisa masuk ke dalam keraton karena ditentang oleh kubu Lembaga Dewan Adat yang menolak PB XIII mengangkat KGPH Tedjowulan sebagai Maha Menteri Kerajaan.

"Kami hanya fokus mendudukkan kembali Sinuhun PB XIII sebagai raja dan kembali bertahta di dalam keraton. Persoalan lain setelah itu mengenai pengelolaan keraton dan struktur organisasi yang akan ditetapkan, sepenuhnya kami serahkan kepada raja untuk menyelesaikannya secara internal keraton," lanjutnya.

Sementara itu GPH Suryowicaksono, salah satu putra PB XII yang berpihak pada kubu PB XIII, mengaku sudah mendengar adanya inisiatif wali kota tersebut. Meskipun hingga saat ini belum menerima undangan resmi, dia menyambut baik rencana itu dan menegaskan akan hadir dalam acara yang digagas wali kota.

"Saya saat ini ada di Jakarta, belum melihat sendiri undangannya secara resmi. Tapi saya pasti datang. Mungkin nantinya tidak semua para putra putri mendiang PB XII akan hadir karena berhalanga dan ada juga yang sakit, tapi saya yakin itu tidak akan mempengaruhi jalannya pertemuan. Yang sedang berhalangan itu pada dasarnya juga menghendaki konflik di keraton ini segera selesai dan Sinuhun PB XIII segera ngedhaton (kembal ke keraton)," ujar dia saat dihubungi lewat telepon seluler.

Sedangkan Ketua Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta, GKR Wandansari, mengaku belum mendengar rencana pertemuan dan juga belum menerima undangan dari Pemkot. Dia juga mengatakan belum bisa memastikan apakah akan datang atau tidak dalam pertemuan itu.

"Saya malah baru dengar. Saya juga belum menerima undangannya. Nanti kalau ada (undangannya datang) ya kami bicarakan dulu di rapat Lembaga Dewan Adat. Jadi kami belum bisa menjawab kepastiannya sekarang," kata GKR Wandansari yang juga anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat tersebut.


(mbr/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads