Serangan bom yang terjadi pada Minggu, 29 September itu menyebabkan kekacauan di sebuah daerah pasar yang ramai. Ini merupakan serangan mematikan ketiga di kota tersebut.
"Jumlah korban jiwa dalam serangan itu meningkat menjadi 42 orang setelah tiga orang lagi meninggal di rumah sakit semalam," ujar seorang pejabat senior di rumah sakit Lady Reading di Peshawar, Dr. Arshad Javaid kepada kantor berita AFP, Senin (30/9/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pejabat tinggi pemerintahan setempat, Sahebzada Muhammad Anis mengkonfirmasi jumlah korban tewas tersebut. Para korban jiwa tersebut terdiri dari delapan wanita dan enam anak-anak yang berumur 5-9 tahun.
"Tampaknya pasar tersebut memang targetnya," tutur kepala unit penjinak bom, Shafqat Malik.
Ledakan bom mobil itu menyebabkan runtuhnya sebuah gedung berlantai dua. Asap hitam tebal membumbung di lokasi setelah beberapa toko terbakar. Setidaknya 50 toko rusak atau bahkan hancur total dalam insiden ini.
Sebelumnya pada Minggu, 22 September lalu, dua serangan bunuh diri terjadi di sebuah gereja di Peshawar. Serangan itu merenggut 82 nyawa dan menimbulkan aksi protes oleh komunitas Kristen dan lainnya, yang menuntut perlindungan untuk kaum minoritas.
(ita/nrl)