"Pak Taufik Kiemas pernah bicara sama saya, kalau saya jelasin Pancasila bagaimana perdebatan di BPUPKI dengan lahirnya Pancasila dan seterusnya, orang tidak mau melihat dan tidak mau merasakan," kata Ganjar saat menerima rombongan studi strategis dalam negeri (SSDM) program pendidikan singkat angkatan (PPSA) XIX Lembaga Pertahanan Nasional Tahun 2013, ruang rapat Gubernur, Jalan pahlawan Semarang, Senin (30/9/2013).
Ganjar bercerita, ia mulai terpikir untuk mensosialisasikan nilai Pancasila dengan cara nge-pop saat mengunjungi Ahmad Dhani di Jakarta beberapa bulan lalu. Saat itu ia datang untuk mengajak Dhani ke kampanyenya, kemudian di studio milik Dhani, Ganjar disuguhi lagu bertema Pancasila.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, Ganjar mengusulkan kepada Dhani agar menggelar festival band remaja dengan tema Pancasila. Dengan begitu, cara sosialisasi nilai Pancasila dengan festival atau pendekatan seni lainnya dianggap bisa lebih berpengaruh. Cara itulah yang dianggap nge-pop.
"Terus kemudian ada puisi dan sebagainya dan bisa masuk pada wilayah sosialisasi pancasila dengan cara nge-pop. Jangan berat-berat, jadul. Hari gini mikir berat soal ideologi?" ujar politisi dari PDIP itu.
Untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober besok, Ganjar sudah mengusulkan satu kalimat yang dianggap tidak bertele-tele yaitu "Jujur dan anti korupsi adalah Pancasilais".
"Dengan semangat 1 Oktober kita harus dan seterusnya. Ya bosen to, saya minta diganti, jujur dan anti korupsi adalah Pancasilais. Kena, kan? Jadi nilainya tidak usah diungkap semuanya," tegas Ganjar.
(alg/try)