"Peledak yang digunakan pelaku adalah granat blasting. Daya ledaknya rendah atau low explosive, biasa digunakan untuk latihan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (30/9/2013).
Rikwanto mengatakan, granat blasting itu biasa digunakan untuk pelatihan militer. "Bisa (digunakan-red) di militer, di pendidikan dan pelatihan militer atau sekolah-sekolah militer mana pun," kata Rikwanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, Rikwanto mengatakan, granat blasting memiliki efek suara ledakan yang besar. "Tetapi daya hancurnya rendah," ucapnya.
Penyidik telah memeriksa 10 saksi terkait ledakan di rumah Dirut PT Kertas Nusantara itu. Mereka adalah 6 satpam perumahan, Winson sendiri dan 3 orang tetangga di sekitar rumah Winson.
Saat ini penyidik masih mendalami kasus tersebut. Belum diperoleh gambaran mengenai si pelaku ledakan itu hingga saat ini.
(mei/mad)