Assad Bersikeras Tolak Negosiasi dengan Pemberontak Suriah

Damaskus, - Konflik Suriah belum juga menunjukkan tanda akan berakhir. Presiden Suriah Bashar al-Assad pun bersikeras menolak kemungkinan negosiasi dengan para pemberontak, yang disebutnya sebagai kelompok-kelompok militan terkait Al-Qaeda.

"Mengenai para militan itu, jika mereka menyerahkan persenjataan mereka, kami akan siap membahas dengan mereka tentang apapun seperti warga negara lainnya," kata Assad dalam wawancara dengan jaringan televisi Italia, Rai News 24.

"Kami tak bisa berdiskusi dengan para cabang Al-Qaeda dan organisasi-organisasi yang berafiliasi dengan Al-Qaeda," tutur Assad seperti dilansir Press TV, Senin (30/9/2013).

"Kami tak bisa bernegosiasi dengan orang-orang yang meminta intervensi asing dan intervensi militer di Suriah," imbuhnya.

Assad juga menegaskan, pemerintahnya akan mematuhi resolusi PBB mengenai penghancuran senjata kimia. "Tentu saja, kami harus patuh. Ini sejarah kami untuk patuh dengan semua perjanjian yang kami tanda tangani," pungkas Assad.

Pada 27 September lalu, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang mengharuskan Suriah memusnahkan seluruh cadangan senjata kimianya. Dalam resolusi itu disebutkan, jika Suriah melanggar ketentuan tersebut, maka DK PBB akan mengambil langkah-langkah sesuai Pasal VII Piagam PBB yang memungkinkan aksi militer internasional.

(ita/nrl)