"Angkatan udara Suriah mengebom sebuah sekolah menengah teknik di kota Raqa, menewaskan 16 orang, di antaranya 10 orang murid di bawah 18 tahun, dan melukai banyak orang lainya, beberapa orang bahkan dalam kondisi kritis," demikian pernyataan organisasi pemantau HAM setempat, Syrian Observatory for Human Rights, seperti dilansir AFP, Senin (30/9/2013).
Organisasi yang bermarkas di Inggris ini mengunggah video yang menunjukkan situasi Raqa pasca serangan udara tersebut. Terlihat beberapa jasad korban yang tidak utuh, bahkan salah satu jasad tertimbun buku-buku sekolah. Kendati demikian, keaslian video ini masih belum bisa dipastikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wilayah Raqa terletak di lembah Sungai Efrat yang berjarak 160 km dari kota Aleppo yang ada di bagian utara Suriah. Wilayah ini berada di tangan kelompok pemberontak sejak Maret lalu. Rezim pemerintah Suriah meyakini bahwa wilayah ini dikuasai oleh sebagian besar loyalis jaringan Al-Qaeda.
Serangan udara yang dilakukan militer Suriah ini terjadi setelah adanya serangan pemberontak terhadap pasukan pemerintah Suriah di Nasseriya al-Qalamun. Serangan ini menewaskan 19 tentara Suriah dan melukai 60 orang lainnya.
"Juga ada korban tewas dari kelompok pemberontak, yang berhasil menduduki sejumlah posisi," terang Observatory tanpa memberikan jumlah yang pasti.
Selama beberapa bulan terakhir, aksi kekerasan memang seolah tak bisa dilepaskan dari wilayah Damaskus dan sekitarnya. Militer Suriah berupaya keras untuk memerangi kelompok pemberontak yang ingin menduduki ibukota Damaskus.
(nvc/jor)