Kapolres Serdang Bedagai AKBP B. Anies Purnawan menyatakan, pihaknya masih belum memastikan siapa sopir bus itu. Bisa saja berada di antara para korban yang menderita luka-luka dan kini dirawat di rumah sakit.
"Ini masih diselidiki sopir bus itu, di mana keberadaannya," kata Anies kepada wartawan, Minggu (29/8/2013) di Rumah Sakit Umum (RSU) Trianda, di Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecelakaan tunggal bus Pinem nomor polisi BK 7772 LC rute Riau - Medan, terjadi pada Minggu pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Kejadian itu menyebabkan 6 orang meninggal dunia dan 19 lainnya menderita luka, baik ringan maupun berat. Saat ini para korban dirawat di dua rumah sakit, yakni RSU Trianda dan RSU Melati.
Dari 19 korban luka itu kebanyakan merupakan warga Provinsi Riau. Sebanyak 13 sudah diidentifikasi sebagai Dewi Mawar Sari, Ratnawati (Balam), Riadi (Pematang Cengal), Iyak (Pekanbaru), Herman (Pekanbaru), Wartono (Kandis), Wanjaya (Pekanbaru), Bindu (Pekanbaru), Yeni Kusumawati balita usia 4 tahun, Tri Gilang Prayoga (6), Sanur dan Zulfikar Nain. Sementara seorang warga Medan, yakni atas nama Rudolf Tobing beralamat di Jalan Kapten Muslim, Medan.
(rul/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini