Hasil Survei INSIS: Seharusnya ada Pengajian untuk Anggota DPR

Jakarta - Masalah disiplin, kasus korupsi dan asusila di parlemen, diyakini berpangkal dari redahnya kualitas moral anggota parlemen. Agar para wakil rakyat di masa mendatang dapat lebih terjaga moralnya, maka dipandang perlu ada sesi pengajian khusus bagi mereka.

Demikian salah satu usulan responden jajak pendapat tentang citra dan kinerja anggota DPR yang diselenggarakan Institut Riset Indonesia (INSIS). Kesimpulan hasilnya dipaparkan di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Minggu (29/9/2013).

"Sebanyak 79,5% responden tidak puas dan sangat tidak puas mengenai moral anggota DPR," kata peneliti INSIS Mochtar W Oetomo.

Menurutnya kasus-kasus korupsi yang menyeret anggota DPR membuat masyarakat meragukan kualitas moral wakilnya. Belum lagi kasus asusila seperti menonton video mesum di sela sidang.

"Bahkan ada pendapat bahwa harusnya ada pengajian di DPR supaya anggota DPR berubah," sambungnya.

Survei dilaksanakan 17 Agustus sampai 20 September 2013 di 34 Provinsi di seluruh Indonesia. Populasi survei ini adalah seluruh penduduk Indonesia yang telah berusia 17 tahun atau atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah. Jumlah total sampel 1070 responden. Data diperoleh melalui teknik multistage random sampling dengan wawancara tatap muka pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

(dnu/lh)