"Menurut saya ada dua tugas berat menanti Sutarman, yaitu memperbaiki kepercayaan dan empati publik terhadap institusi Polri, dan menyelesaikan kasus teror terhadap institusi Polri," ujar dosen Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Rico Marbun kepada detikcom, Minggu (29/9/2013).
Rico mengatakan, tugas pertama dapat dilakukan dengan jalan memastikan ada perubahan kultural secara menyuluruh terhadap fungsi pelayanan Polri terhadap masyarakat. Sehingga tidak ada lagi terdengar kabar malas berurusan dengan Polri, enggan berurusan dengan petugas kepolisian, atau stigma buruk harus keluar biaya besar jika berurusan dengan Polri, dan lain-lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Rico, secara kompetensi, Komjen Sutarman jelas memenuhi kualifikasi sebagai Kapolri. Secara kewilayahan, Sutarman sudah 3 kali menjabat menjadi kapolda.
"Dan lebih penting lagi jangan ada kejadian Korlantas jilid 2 dalam kepemimpinannya kelak," pungkas Rico.
(rmd/mad)