"Kalau saya sih lebih suka naik motor sendiri kalau kemana-mana. Motor saya mereknya Sym itu buatan Taiwan. Karena kalau saya sering bawa mobil, malu dong saya sering protes Jakarta macet karena kebanyakan mobil tapi ikut-ikutan bikin macet," ujarnya saat acara Tasyakuran ulang tahun emasnya di Senayan Golf Club, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (28/9/2013).
Ia pun mengakui bahwa fasilitas seperti mobil dan rumah mewah juga dimilikinya. Namun ia enggan menjelaskan detail aset yang ia miliki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ibu 3 anak ini sering menangani perkara arbitrase di Indonesia. Beberapa perkara yang melibatkan perusahaan besar pun telah ia selesaikan.
Menurutnya kemewahan bukan satu-satunya cara untuk membuat lawan segan. Peraih gelar doktor hukum dari Universitas Padjadjaran ini lebih senang menggunakan cara akademis.
"Membuat buku misalnya, itu juga kalau kita yakini justru bisa membuat nilai tambah bagi kita. Sebagai lawyer seharusnya kita memakai cara elegan lah, tidak harus berantem di televisi atau pakai mobil mewah," tuturnya.
Di usianya yang ke 50 ini, ia juga merilis 2 buku yang berjudul "Penyelundupan Hukum Kepemilikan Hak Milik atas Tanah di Indonesia" dan "Asas Iktikad Baik dalam Penyelesaian Sengketa Kontrak Melalui Arbitrase". Buku-buku tersebut menuliskan tentang ketimpangan hukum karena status sosial.
"Kan menjadi kontradiksi jika saya menulis seperti itu tetapi bergaya hidup yang bermewah-mewahan. Bukan berarti tidak boleh mewah lho ya, itu hak individu, tetapi bukan untuk dipertontonkan ataupun diekspose ke publik," katanya sambil menerima tamu tasyakurannya.
Acara tasyakuran di Cafe du Jour di Senayan Golf Club tersebut memang nampak mewah dengan konsep round table. Ketiga anaknya pun menjadi pengiring musik dengan band 'Adisa' yang merupakan akronim dari ketiga nama anaknya yakni Ajie, Dimas, dan Anisa.
Dibalik selebrasi mewah tersebut, dosen tetap Universitas Tarumanegara ini memiliki yayasan yang bergerak dalam dunia sosial. Yayasan tersebut bernama Yayasan Adisa yang beralamat di Bantar Gebang dan Lebak Bulus.
(bpn/ndr)