RI-Austria Pererat Kerjasama dengan Dialog Lintas Agama

RI-Austria Pererat Kerjasama dengan Dialog Lintas Agama

- detikNews
Sabtu, 28 Sep 2013 13:22 WIB
Denpasar - Dialog dengan Austria ini merupakan salah satu kegiatan dialog lintas agama pada tataran bilateral yang telah mencapai kemajuan berarti.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemlu RI Duta Besar A.M. Fachir pada pidato pembukaanΒ Dialog Lintas Agama (DLA) Indonesia dan Austria ke-4 di Institut Hindu Darma Negeri, Denpasar, Rabu, 25-27 September 2013.

"Kemajuan itu terbukti dengan adanya kegiatan yang menyertakan publik seperti pertukaran dosen, mahasiswa, dan yang baru saja dilakukan adalah penerbitan buku," ujar Dubes, seperti disampaikan Kasubdit Sosial Budaya,Β Direktorat Diplomasi PublikΒ Kementerian Luar Negeri RI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lanjut Dubes, buku dimaksud diterbitkan oleh Center for Religious and Cross-Cultural Studies Universitas Gadjah Mada dengan Universitas Wina dengan judul "Religious Pluralism and Religious Freedom" yang merupakan salah satu bentuk sumbangan pada dialog antar agama antara Indonesia dan Austria.

Menurut Dubes, tema dialog kali ini mengedepankan peran perempuan dalam kegiatan dialog lintas agama, dengan menghadirkan tokoh berbagai agama dan akademisi dari kedua negara.

Dubes juga menyampaikan perkembangan dialog antar agama kedua negara yang telah berjalan untuk ke empat kali, dimulai pada tahun 2009 di Wina, tahun 2010 di Yogyakarta, tahun 2011 di Wina dan tahun 2013 merupakan tahun ke empat yang diselenggarakan di Bali.

Sebelumnya pembukaan dialog ini diawali dengan ucapan selamat datang dari Prof. Dr. Nengah Duija, Rektor IHDN Denpasar, yang menyambut gembira pelaksanaan dialog di kampus yang dipimpinnya.

Sementara itu,Β Direktur Jenderal Kebijakan Budaya AustriaΒ Duta Besar Martin Eichtinger sebagai ketua Delegasi Austria dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Indonesia yang menjadi mitra dialog aktif dalam mempromosikan dialog lintas agama, tidak saja pada tataran bilateral tetapi juga pada tataran internasional.

Dubes Eichtinger juga menyampaikan keberhasilan Austria menyelenggarakan Global Forum ke-5 United Nations Alliance of Civilization (UNAOC) di Wina pada tahun 2013 di mana Indonesia terpilih menjadi penyelenggara Global Forum ke-6 UNAOC yang akan diselenggarakan pada tahun 2014 mendatang.

Pada dialog lintas agama Indonesia dan Austria kali ini para tokoh dari Austria yang dihadirkan adalah Abt. Chirstian Haidinger (Abbot dari Monastery Altenberg), Prof. Irmgard Marboe, Prof. Stefan Hammer, dan Prof. Sieglinde Rosenberger (Universitas Wina), serta Dr. Shoura Hashemi (Kedubes Austria di Jakarta).

Sedangkan dari Indonesia, para tokoh yang terlibat aktif antara lain Dr. Fatimah Husein (IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), Dr. Siti Syamsiatun (Direktur Indonesia Concortium for Religious Studies/CRCS Yogyakarta), Dr. Yuniyanti Chuzaifah (Ketua Komnas Perempuan), Prof. I Made Titib (Akademis IHDN Denpasar), Yulianti M.A (Sekolah Tinggi Agama Budha Kartarajasa Malang), Ida Idewa Ngurah Swastha (Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Bali) dan Pendeta Lidya Tandirerung (STT Intim Makassar).

Secara terpisah, Direktur Diplomasi Publik Kemlu RI Al Busya BasnurΒ menjelaskan bahwa Indonesia aktif dalam menginisiasi kegiatan dialog antar agama.

Pada tataran bilateral Indonesia telah melakukan kegiatan Dialog Antar Agama dengan 22 negara mitra termasuk dengan Austria.

Sementara pada tataran regional, Indonesia aktif dalam Regional Interfaith Dialogue di mana Indonesia pada tahun 2012 lalu menjadi tuan rumah penyelenggaraan RID ke-6 di Semarang, dan pada tahun depan Indonesia akan menjadi tuan rumah kegiatan akbar Global Forum ke-6 UNAOC.

Dialog Antar Agama RI-Austria ke-4 di Bali ini telah berakhir pada 27 September 2013, ditutup dengan penyelenggaraan Kuliah Umum di Institut Hindu Darma Negeri Denpasar dengan menghadirkan pembicara para akademisi dari Universitas Wina, Austria.

Dialog Lintas Agama ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Diplomasi Publik Kemlu RI bekerjasama dengan Pusat Kerukunan Umat Beragama, Kementerian Agama RI. Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik,


(es/es)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads