Menlu RI menyambut baik perkembangan positif berbagai tantangan global yang merupakan hasil dari upaya diplomasi dewasa ini. Perkembangan positif tersebut antara lain kemajuan pemusnahan senjata kimia Suriah dan sinyal positif isu nuklir Iran.
“Bagi Indonesia, diplomasi merupakan satu-satunya jalan untuk menyelesaikan tantangan global," ujar Marty dalam siaran pers yang diterima detikcom, Sabtu (28/9/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kesiapan Indonesia untuk menjadi bagian dari Pasukan Perdamaian PBB atas Mandat dan di bawah payung PBB merupakan kontribusi nyata dalam upaya menyelesaikan permasalahan di Suriah," ungkap Kerry.
Selain itu, Pemerintah AS juga mengapresiasi posisi prinsipil Indonesia terkait dengan penolakan penggunaan senjata kimia di Suriah. Dalam kesempatan tersebut Menlu AS juga menggarisbawahi peran penting Indonesia dalam menciptakan kawasan yang stabil dan damai di Asia Pasifik termasuk isu Laut China Selatan.
Kawasan yang stabil dan damai di Asia Pasifik telah memungkinkan negara-negara di kawasan untuk melanjutkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.
Menlu RI menyampaikan arti penting negara-negara di kawasan Asia Pasifik termasuk Amerika Serikat untuk menciptakan situasi yang kondusif bagi keberlanjutan stabilitas keamanan dan kesejahteraan Asia Pasifik.
“Indonesia dan negara-negara ASEAN akan melanjutkan kepemimpinan dalam membangun arsitektur regional di kawasan yang senantiasa mengedepankan stabilitas bersama, keamanan bersama dan kemakmuran bersama” tutup Menlu RI.
Kedua Menlu juga membahas upaya meningkatkan hubungan bilateral kedua negara dengan akan segera digelarnya Komisi Bersama tingkat Menteri pada akhir tahun 2013 di Indonesia. Selain itu kedua Menteri Luar Negeri juga membahas persiapan KTT APEC yang akan diselenggarakan pada tanggal 7-8 Oktober 2013 di Bali.
(trq/trq)