Serangan Militan Ganggu Pemberian Bantuan Gempa Pakistan

Indonesia - BBC - Pejabat Pakistan meminta kepada kelompok militan untuk menghentikan serangan di wilayah barat daya yang terkena dampak gempa cukup parah.

Juru Bicara Pemerintah Kawasan Balochistan mengatakan serangan kelompok militan ini telah menghambat upaya penyelamatan dan pemberian bantuan di sejumlah wilayah tersebut.

Laporan mengatakan gempa berkekuatan 7,7 pada Skala Richter yang terjadi pada hari Selasa lalu (24/09) mengakibatkan sekitar 346 orang tewas di wilayah itu.

Tim penyelamat sampai saat ini masih berupaya mencapai sejumlah wilayah yang terkena dampak gempa tersebut.

Wartawan BBC, Shahzeb Jillani di Queta yang mengutip keterangan pemerintah mengatakan tim penyelamat kesulitan mencapai lokasi yang terkena dampak gempa jalur jalan yang buruk.

Dalam pernyataannya Pemerintah Pakistan mengatakan sekitar 300.000 orang yang berada di enam distrik terkena dampak akibat gempat tersebut.

Bantuan internasional

Warga yang selamat dari bencana tersebut saat ini sangat membutuhkan bantuan minuman dan dan makanan.

Mereka saat ini juga kekurangan tenaga dokter dan pasokan obat-obatan.




Tim penolong dilaporkan mendapat serangan dari kelompok pemberontak di Balochistan.

Pasukan paramiliter Pakistan saat ini menjadi ujung tombak dalam melakukan operasi penyelamatan.

Sudah ada ribuan tentara yang dikerahkan ke wilayah Balochistan karena kawasan itu rawan terhadap aksi kelompok separatis.

Pada hari Kamis (26/09) sempat terjadi insiden penyerangan roket yang menyasar helikopter pembawa rombongan Kepala Penangggulangan Bencana Pakistan, Mayor Jenderal Alam Saeed.

Serangan juga sempat menyasar pasukan perbatasan yang tengah membantu korban gempa di Awaran, kawasan paling parah yang diguncang oleh gempa.

Aksi kelompok separatis juga telah membuat sejumlah tenaga relawan dari negara-negara barat dan kelompok bantuan internasional masih belum berani masuk ke kawasan Balochistan.


(bbc/bbc)