Percobaan Suap di Seleksi Hakim Agung & Kisah Pertemuan di Plaza Senayan

Percobaan Suap di Seleksi Hakim Agung & Kisah Pertemuan di Plaza Senayan

- detikNews
Jumat, 27 Sep 2013 08:44 WIB
Imam Anshori Saleh (ari saputra/detikcom)
Jakarta - Komisioner Komisi Yudisial (KY) Imam Anshori Saleh menemui anggota DPR di sebuah restoran di Plaza Senayan. Dalam pertemuan itu, Imam mengaku digoda untuk menerima uang pelicin guna memuluskan salah satu nama calon hakim agung.

"Itu sudah dibahas di pleno setahun lalu pada saat penentuan kelulusan. Yang dilakukan Pak Imam itu masih dapat dianggap dalam rangkaian investigasi pengumpulan rekam jejak," kata komisioner KY, Taufiqurrahman Sahuri, kepada detikcom, Jumat (27/9/2013).

Pertemuan ini diceritakan Imam kepada Badan Kehormatan (BK) DPR. Ketua BK DPR Trimedya Panjaitan menceritakan, saat itu anggota DPR mencoba menyuap Imam senilai Rp 200 juta yang apabila dijumlahkan dengan 7 anggota KY maka totalnya Rp 1,4 miliar. Namun Imam tidak menceritakan lebih detail siapa saja yang hadir dalam pertemuan itu dan bagaimana proses transaksinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi jangan dilihat semata ada pertemuannya dan tidak bisa disamakan dengan info wartawan tentang ketemunya B dan SD. Bagi KY justru info Imam soal percobaan suap itu sangat penting untuk menilai integritas calon hakim agung," cerita Taufik.

B yang dimaksud yaitu anggota DPR Komisi III Bachrudin Nasori dan SD adalah calon hakim agung Sudrajat Dimyati. Keduanya kedapatan bertemu di toilet DPR usai fit and proper test.

"Kalau KY memeriksa hakim yang ketemu di toilet dengan anggota dewan itu dalam rangka menjaga kehormatan dia karena bisa jadi isu itu tidak benar atau benar. Kalau ternyata tidak benar kan nanti nama baik SD dipulihkan oleh KY. Jadi jangan digantung isu itu, harus ada kepastian banar salahnya. Apalagi SD itu masuk calon terbaik KY," pungkasnya.

(asp/fjr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads