Tidak Blak-blakan di BK DPR, Langkah Imam Disesalkan Sesama Komisioner KY

Tidak Blak-blakan di BK DPR, Langkah Imam Disesalkan Sesama Komisioner KY

- detikNews
Kamis, 26 Sep 2013 19:16 WIB
Imam Anshori Saleh (ari saputra/detikcom)
Jakarta - Komisioner Komisi Yudisial (KY) Imam Anshori Saleh, mengaku dirinya pernah mau disuap anggota DPR terkait seleksi Calon Hakim Agung (CHA). Tetapi saya, Imam tak mau menyebut nama siapa oknum itu, dalam pemeriksaan oleh Badan Kehormatan (BK) DPR.

Sikap Imam ini, disayangkan rekan selembaganya, Taufiqurrahman Syahuri. Menurut Taufiq, Imam harusnya berani blak-blakan di hadapan BK DPR.

"Sayang sekali Pak Imam enggak terus terang menyebut nama di BK, padahal pemeriksaan di BK bersifat rahasia," komisioner KY, Taufiqurrahman, kepada detikcom, Kamis (26/9/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, pemeriksaan di BK DPR bersifat rahasia. Oleh karena itu, setiap keterangan Imam pasti akan terjaga kerahasiaanya. Selain itu, BK juga mempunyai kewajiban untuk menjaga rahasia dari setiap keterangan Imam.

"Jika bocor Pak Imam tidak bisa diminta tanggung jawab secara hukum maupun etik karena bocornya itu bukan kesalahan Imam," ujarnya.

Dia menuturkan, seandainya Imam berbicara maka kasus ini akan semakin terang dan oknum DPR tersebut bisa diberikan sanksi.

"Pembuktian di perkara etik tentu tidak serumit dipembuktian hukum. Jadi saya yakin BK bisa ambil putusan dengan keterangan Imam dan bukti petunjuk itu," ucapnya.

(rvk/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads