Tawuran dipicu saling ejek saat lomba voli antara siswa kelas 2 dan 3 di sekolah. Senior dan junior ini sudah cekcok di sekolah, tapi berhasil dilerai guru. Di luar sekolah, tepatnya di di Lapangan Merdeka, mereka tawuran.
Polisi berdatangan. Puluhan siswa berhamburan. Sebanyak 8 siswa dan 9 sepeda motor diamankan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah teman-temannya ditangkap, para siswa bukannya berhenti, tapi malah berpindah tempat ke Jalan Andalas. Mereka kembali terlibat perang batu. Beruntung, polisi segera meredam aksi tersebut.
"Anak-anak kelas 2 ini tidak menghargai seniornya pak, mereka mengejek-ejek kakak kelasnya. Pas pulang sekolah saya dikeroyok, jadi teman-temanku langsung menyerbu. Mereka melempar batu, jadi kita balas juga pak," papar Ronny, siswa kelas 3 yang kepalanya terluka akibat lemparan baru.
Kepala Sentra Pelayanan Keamanan Terpadu (KSPKT) Polsek Tanete Riattang Ipda Jufri mengatakan pihaknya mengamankan pelajar tersebut untuk diberikan pembinaan, baik dari polisi, guru maupun pihak orang tua. "Hasil pembinaan akan disampaikan ke sekolah dan orangtuanya masing-masing-masing," kata Ipda Jufri.
(try/try)