Rusdianto Ingin Hentikan Berita Jelek Soal LP dalam 6 Bulan

Seleksi Dirjen PAS

Rusdianto Ingin Hentikan Berita Jelek Soal LP dalam 6 Bulan

- detikNews
Kamis, 26 Sep 2013 14:53 WIB
Jakarta - Calon Dirjen PAS Rusdianto bertekad memperbaiki kondisi Lembaga Pemasyarakatan (LP) sehingga tak ada lagi berita buruk soal LP. Ini dinyatakannya ketika dicecar panitia seleksi calon Dirjen PAS Kemenkum HAM.

"Saya ingin tidak ada pemberitaan negatif di media," ucapnya menjawab pertanyaan salah satu panitia seleksi, Harkristuti Harkrisnowo di Gedung Kemenkum HAM, Jl Rasuna Said, Jakarta, Kamis (26/9/2013).

Harkristuti lalu menyahut dengan pertanyaan, "Dalam waktu berapa bulan Anda bisa mewujudkan itu?"

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam enam bulan saya akan berusaha," jawabnya.

Rusdianto mempunyai rencana langkah dalam mewujudkan hal itu. Dirinya akan mewujudkan tim yang solid dalam Direktorat Pemasyarakatan. Jika ada personel yang tidak solid, maka Rusdianto tak segan meminta Kemenkum HAM untuk memecat personel tak solid itu.

"Jika ada anggota tim tidak solid, saya usul ke Pak Wamen atau Pak Menteri untuk ada yang diganti," ucapnya.

Sebanyak 10 calon Dirjen PAS menjalani proses tes wawancara hari ini dan besok. Tes wawancara ini diadakan di Gedung Kementerian Hukum dan HAM, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (26/9/2013) dan Jumat (27/9/2013). Selain Rusdianto, yang diwawancarai hari ini adalah Adrianus Meliala, Ambeg Paramaarta, Muhammad Ghazalie, F Haru Tamtomo, Yon Suharyono, dan Handoyo Sudrajat.

Untuk besok, hanya ada tiga calon yang akan diuji. Yaitu Makmun, Gunarso, dan I Wayan Sukerta. Anggota panitia seleksi dipimpin oleh Wamenkum HAM Denny Indrayana terdiri dari Imam Prasojo, Saldi Isra, Abdullah Hehamahua, Komaruddin Hidayat, Agus Sukiswo, Harkristuti Harkrisnowo dan Bambang Rantam Sariwanto.

(dnu/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads