Ilham Setor Rp 8 M ke PKS, Anis Matta Mengaku Tidak Tahu

Jakarta - Presiden PKS Anis Matta bicara soal setoran Rp 8 miliar dari Ilham Arief Sirajuddin untuk mahar di Pilgub Sulsel. Dia mengaku tak tahu jumlah uang, karena urusan pencalonan dikerjakan pengurus wilayah.

"Kalau detail itu kita DPP tidak tahu. Biasanya kalau proses berlangsung kita tidak mengikuti detailnya. Disampaikan ke kita tapi tidak tertulis, tapi kalau angka saya tidak ingat," kata Anis Matta menjawab pertanyaan jaksa, Kamis (26/9/2013)

Jawaban ini diberikan ketika Jaksa KPK dalam sidang bertanya soal duit Rp 8 miliar. Duit ini disebut Ilham diberikan untuk mendapatkan rekomendasi dukungan PKS dan keperluan pemenangan Pilgub.

Menurut Anis, segala urusan dukungan pencalonan Ilham dikerjakan DPW PKS. "Itu DPW, kita DPP tidak bicarakan," sebutnya. Menurutnya, DPP mengeluarkan surat keputusan menyetujui pencalonan Ilham.

"SK dikeluarkan DPP berdasarkan rekomendasi DPW," kata dia.

Dalam kesaksian pada persidangan sebelumnya, Ilham Arief mengaku diminta uang Rp 10 miliar untuk mendapat dukungan dan keperluan pemenangan. Tapi disanggupi hanya Rp 8 miliar.

Ilham saat itu mengaku pernah bertemu sekali dengan Presiden PKS yang saat itu dijabat Luthfi Hasan Ishaaq dan Sekjen PKS Anis Matta. "Presiden dan Sekjen bilang urusan Sulsel ke Fathanah," ujarnya.

Setelah itu, Ilham berkoordinasi dengan Fathanah. Dia diminta uang Rp 10 miliar untuk mendapat rekomendasi agar didukung PKS. Tapi Ilham hanya menyanggupi membayar Rp 8 miliar.

"PKS Insya Allah bisa mengusung saudara tapi dengan catatan ada biaya pemenangan. Dibilang Rp 10 miliar tapi terlalu besar. Karena didesak rekomendasi ke kami, beliau menyarankan bayar dulu separuh," paparnya di persidangan sebelumnya.

(fdn/mad)