Kesurupan ini awalnya dialami salah seorang siswi kelas 8 sekitar pukul 10.30 WIB, Kamis (26/9/2013). Siswi itu di dalam kelas terlihat termenung. Tatapan matanya kosong dan ketika ditegur teman sebangkunya hanya diam saja. Merasa curiga, lantas ia dibawa ke ruangan UKS.
Sampai di ruangan UKS, tiba-tiba saja murid itu menjerit. Lantas badannya mengejang dan matanya melotot. Rekan-rekannya lantas memberikan pertolongan dengan memegangi tubuhnya. Siswi ini terus merontak dan menjerit. Sesekali terlontar ucapan mencaci maki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat kondisi banyak siswa yang kesurupan, lantas pihak sekolahpun menghubungi orangtua murid. Para guru dan orangtua murid sama-sama memberikan pengobatan dengan cara mereka. Mana murid yang sudah sadar, langsung dibawa pulang orangtuanya.
Menurut Kepsek SMP 9 Ismaneti yang ditemui detikcom di ruang kerjanya mengatakan, bahwa pihaknya terpaksa memulangkan para siswanya lebih awal. "Sebelum bertambah banyak yang kesurupan," katanya.
Ismaneti menyebutkan, hanya ada 5 siswanya yang kesurupan. Dan mengaku baru kali ini terjadi di sekolahnya.
Namun sejumlah siswa dan orangtua murid mengaku, bahwa kesurupan ini sudah dimulai sejak awal pekan ini. Kesurupan itu awalnya terjadi usai upacara bendera. Saat itu ada 3 murid perempuan yang kesurupan. Lantas kesurupan ini terus berlangsung hingga hari ini.
"Sudah empat hari ini kawan-kawan kami kesurupan. Cuma hari ini jumlahnya lebih banyak lagi, sampai belasan orang," kata seorang murid.
(cha/try)