4 Kicauan Amien Rais tentang Jokowi

4 Kicauan Amien Rais tentang Jokowi

- detikNews
Kamis, 26 Sep 2013 13:45 WIB
4 Kicauan Amien Rais tentang Jokowi
(Foto: Rangga Almahendra-dok detikcom)
Jakarta - Politisi dan pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais pada beberapa kesempatan berkomentar tentang Jokowi, dari saat menjadi Wali Kota Solo hingga Gubernur DKI. Terkadang Amien memuji, terkadang pula mantan Ketua MPR ini mengkritik. Seperti 4 komentarnya berikut ini.


1. Jokowi Lumayan Tapi Tak Spektakuler

(dok detikcom)
Saat itu Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo, dan sempat masuk dalam nominasi peraih penghargaan walikota terbaik dunia. Namun, ternyata prestasi ini dianggap biasa saja oleh tokoh pergerakan reformasi, Amien Rais.

"Sesungguhnya pencapaiannya belum spektakuler, tetapi memang lumayan juga," ujar Amien Rais usai acara berbuka bersama di rumah dinas Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, Jalan Denpasar, Jakarta Selatan, Senin (6/8/2012).

Amien menambahkan, salah satu contoh kegagalan dari pria yang akrab disapa Jokowi itu adalah beberapa permasalahan di Kota Solo yang tak kunjung usai. Seperti permasalahan macet dan kemiskinan. Amien juga mengkritik mengenai angka kemiskinan di Solo yang lebih besar daripada Jakarta namun tidak pernah diungkap ke publik. Oleh karena itu dia mengimbau kepada warga Jakarta untuk memberikan pilihan secara cerdas, karena pilihan itu akan bertahan selama 5 tahun.

"Saya sebagai orang Solo saya kembalikan kepada warga Jakarta sebaiknya memang direnungkan lebih cermat, karena yang ditentukan oleh di kotak suara itu untuk 5 tahun masa depan Jakarta," tutur Amien.

2. Celetukkan Jokowi Jadi Pasangan Hatta

Amien Rais, Hatta Rajasa dan Foke saat menghadiri acara buka puasa partai PAN, 6 Agustus 2013 (dok detikcom)
Tokoh senior PAN Amien Rais mengeluarkan pernyataan terkait kepastian Hatta Rajasa sebagai calon presiden dari PAN untuk 2014 nanti. Amien justru merujuk nama Joko Widodo dan Prabowo Subianto sebagai capres potensial di samping Hatta Rajasa.

"Kita membayangkan, bagaimana jika duet Prabowo-Hatta atau Jokowi-Hatta, atau juga sebaliknya ya (Hatta-Prabowo atau Hatta-Jokowi)," ucap Amien usai acara silaturahmi dengan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Moeldoko di Balai Kartini, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Senin (8/7/2013).

Mantan Ketua Umum PAN ini mengungkapkan, kepastian Hatta untuk menjadi capres PAN belum pasti. Masih ada berbagai kemungkinan, termasuk melihat hasil perolehan suara PAN di Pemilu 2014. Lagi-lagi Amien menyebut nama Jokowi dan Prabowo.

"Hatta memang satu-satunya capres PAN, tapi tentu politik juga luwes kan. Jadi kalau PAN sampai ke dua digit, artinya 10 persen ke atas, akan mantap. Menurut saya, kombinasi yang menarik itu ada dengan Pak Jokowi, Prabowo, dan lain-lain juga itu. Kita masih open ended atau terbuka," ungkap Amien.

Amien mengulangi lagi wacana Jokowi dan Hatta itu pada acara Buka Bersama PAN di DPP PAN, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (29/7/2013). Jokowi dan Prabowo yang merupakan tokoh dari etnis Jawa dinilai sesuai untuk menjadi capres. Hatta, menurut Amien, cocok dipasangkan dengan salah satu di antaranya.

"Dengan Pak Jokowi boleh, Pak Prabowo boleh," ujarnya.

3. Sebut Jokowi Sosok Presiden Idaman

(dok detikcom)
Nama gubernur Jakarta Joko Widodo dan Prabowo Subianto dianggap sosok presiden idaman oleh Amien Rais. Menurut Amien belum ada yang bisa mengalahkan popularitas Jokowi dan Prabowo saat ini.

"Ya kalau yang idaman ada Mas Jokowi dan Prabowo," kata Amien Rais di sela-sela acara pelepasan peserta mudik gratis PAN, di Hall Basket, kompleks GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (3/8/2013).

Menurut Amien, Jokowi adalah sosok yang dicintai rakyat, sedangkan Prabowo adalah pemimpin yang tegas. Tapi mantan ketua MPR itu mengaku belum tahu akan mendukung siapa. Dia juga belum menentukan akan mendampingkan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dengan siapa.

"Belum itu (menentukan pilihan), kita tunggu saja nanti," ujarnya.

"Mau Jokowi, Prabowo atau mungkin Hatta Rajasa yang jadi presiden, yang terpenting bisa membangun ekonomi," pungkasnya.

4. Jokowi Dibandingkan Joseph Estrada

(Foto: Rangga Almahendra-dok detikcom)
Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Amien Rais mengomentari isu pencalonan Gubernur Jakarta Jokowi sebagai presiden tahun 2014. Ia berharap masyarakat tidak memilih presiden berdasarkan popularitas.

Hal itu disampaikan saat memberikan kuliah umum bertema "Intervensi Asing dalam Politik Luar Negeri" di aula Fisip Undip Semarang, Selasa (24/9/2013). Amien mengaku Jokowi memang sosok yang baik dan sering blusukan menemui masyarakat, namun ia kembali menegaskan agar masyarakat tidak terpaku pada popularitas.

"Dengan segala hormat saya, untuk memilih 'Lurah' Indonesia, tidak boleh hanya berdasar popularitas," kata Amien.

Ia mencontohkan negara Filipina yang memilih artis Joseph Estrada sebagai presiden. Menurut Amien, Estrada dipilih karena popularitasnya dalam memerankan tokoh di film, namun saat menjabat sebagai presiden, Estrada tidak mampu menjalankannya.

"Setelah sembilan bulan dilengserkan karena sering tenggak minuman keras, main wanita, dan lain-lain," tegasnya.
Halaman 2 dari 5
(nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads