"Itu bukan kerusuhan. Nggak ada yang rusuh," jawab Denny, singkat, di Gedung Kemenkum HAM, Jl Rasuna Said, Jakarta, Kamis (26/9/2013).
Denny berbicara di sela-sela pelaksanaan wawancara calon Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkum HAM. Denny mengungkapkan, peristiwa kemarin (25/9) itu hanya dipicu oleh segelintir narapidana yang menolak dites urin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, situasi di LP Sintang bisa terkendali. Namun masyarakat kemudian buru-buru menilai peristiwa itu sebagai kerusuhan serupa LP Tanjung Gusta atau LP Labuhan Ruku.
"Sekarang kalau ada yang seperti begitu terus disebut kerusuhan. Itu bukan kerusuhan," protesnya.
Sebelumnya diberitakan, keributan itu terjadi kemarin sekitar pukul 09.10 WIB. Polisi menutup Jalan DR Wahidin Sudiro, Sintang dan mencegah warga mendekati lokasi kejadian. Ratusan personel bersenjata lengkap bersiaga di dalam dan luar LP.
Sebagian personel mengepung titik yang rawan karena dikhawatirkan menjadi pintu napi untuk meloloskan diri. Suara riuh terdengar keras. Teriakan penghuni LP kedengaran jelas hingga puluhan meter.
(dnu/lh)