Pimpinan DPR Kritik KY Soal Isu Suap Anggota DPR Tanpa Bukti

Pimpinan DPR Kritik KY Soal Isu Suap Anggota DPR Tanpa Bukti

- detikNews
Kamis, 26 Sep 2013 11:55 WIB
Imam Anshori Saleh (ari saputra/detikcom)
Jakarta - Komisioner Komisi Yudisial (KY) Imam Anshori Saleh telah menemui Badan Kehormatan (BK) DPR untuk menjelaskan upaya suap anggota DPR. Namun dalam pertemuan itu Imam tak memberikan bukti atas ucapannya.

Hal itu dikritik oleh Wakil Ketua DPR Pramono Anung yang menilai pernyataan Imam tanpa bukti bisa jadi fitnah.

"Seharusnya seseorang seperti itu apalagi kalau yang menyebutkan diekspose begitu luas tentu harus ada data yang kuat. Sebab kalau tidak kan bisa jadi fitnah," kata Pramono Anung di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (29/9/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pramono menuturkan, kalau memang ada data yang dimiliki KY soal upaya suap dari anggota DPR saat proses seleksi calon hakim agung 2012, lebih baik dibuka.

"Siapa pun yang akan menuding seseorang sebaiknya memiliki data yang kuat sehingga tidak jadi polemik dan fitnah," tegas politikus PDIP itu.

Menurut Pram, DPR ini lembaga politik siapa saja bisa mengkritisi, bahkan di era demokrasi wajib dikritisi. Tapi jangan mengkritisi tapi tidak memiliki data.

"Ini akan membahayakan lembaga DPR. Kalau ada orang perorang dan itu bisa dibuktikan, maka BK harus berinisiatif segera mengambil tindakan. Kasian (anggota) yang dilegitimasi lembaganya," ucap Pram.

Sebelumnya, Imam Anshori telah memenuhi panggilan BK DPR pada Rabu (25/9) kemarin. Imam mengakui tak memiliki bukti atas tudingannya soal suap anggota DPR kepada KY.

(bal/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads