Belajarlah dari Australia Bagaimana Masyarakat Mengawasi Remaja

Belajarlah dari Australia Bagaimana Masyarakat Mengawasi Remaja

- detikNews
Kamis, 26 Sep 2013 11:30 WIB
Jakarta - Mungkin masyarakat Indonesia bisa belajar dari Australia bagaimana mengawasi remaja, seiring dengan rencana penerapan jam belajar di 10 wilayah di Jakarta. Pengalaman warga Indonesia di negeri Kanguru itu menggambarkan, bagaimana warga Australia ikut bersama-sama mengawasi remaja yang bertindak ala orang dewasa.

"Di sini, kalau ada pelajar merokok setiap orang akan memarahi dia," kata Honest, warga Indonesia yang sudah 8 tahun tinggal di Melbourne saat berbincang dengan detikcom, Kamis (26/9/2013).

Berbeda dengan masyarakat Indonesia yang acuh tak acuh, di Australia masyarakat amat peduli kepada remaja mereka. Selain itu sistem pendidikan juga menunjang para pelajar untuk belajar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di sini itu pelajar selalu bikin project, nah ini menyita waktu mereka," jelasnya.

Jadi, di hari efektif sekolah, para pelajar akan sibuk dengan tugas dan rutinitas belajar mereka. "Lagipula mal di sini tutup jam 5 sore," imbuhnya.

Ada juga pelajar yang nekat main ke mal di waktu jam belajar. Masyarakat akan banyak yang menyorot mereka kala berkeliling di mal.

"Masyarakat akan menyorot dengan tatapan aneh. Biasanya para pelajar memenuhi food court selesai jam sekolah selesai," imbuhnya.

Terlebih lagi, pelajar tidak diperbolehkan membeli bir atau rokok di toko atau minimarket. Pengawasan amat sangat ketat di Australia. Bila ada toko yang nekat menjual ke anak di bawah umur izin usaha mereka akan dicabut.

"Jadi kontrol sosial sangat efektif. Kalau setiap orang mau menegur anak sekolah yang bolos atau merokok, mereka lama-lama akan merasa risih dan nggak nyaman," jelasnya.

(ndr/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads