"Kalau ojek minggu depan sudah kita paksa masuk. Jadi di situ kan ada tanah kosong, ya ojek harus tunggu di situ," kata Wakil Gubernur DKI Basuki T Purnama di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (26/9/2013).
Ojek akan dipindahkan di bawah fly over dekat stasiun atau di lahan kosong di seberang stasiun Tanah Abang. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pristono menilai seharusnya puluhan ribu penumpang kereta api dari stasiun itu tidak ditumpuk di satu titik pintu keluar. Agar tak mengganggu arus lalu lintas sekitar stasiun Tanah Abang, Pristono akan memindahkan jasa ojek yang mencapai ratusan itu ke lahan kosong milik PT KAI.
"Ibaratnya langsung nyemprot air di jalan. Harusnya dia tampung dulu di ember biar nggak berantakkan, jadi ojeknya nyamperin. Oleh sebab itu, KAI diminta pindahkan pintunya ke tanah kosong punya KAI. Sehingga ojek ada di situ, tidak di badan jalan," kata Pristono.
"Ojek dan semacamnya saat ini jadi padat, jadi Dishub dan KAI akan menindaklanjuti penyebaran itu agar tidak ke arah jalan. Nanti dibagi ke sisi timur dan barat, nanti ada kantong tempat ojek mangkal di situ. Nanti penumpang yang datang mencari ke kantong ini. Lahan punya KAI," ujar Humas KAI DAOP I Sukendar menambahkan pernyataan Pristono.
(vid/rmd)