Ahok akan Pindahkan Ojek Stasiun Tanah Abang ke Lahan Kosong PT KAI

Hari ke-347 Jokowi

Ahok akan Pindahkan Ojek Stasiun Tanah Abang ke Lahan Kosong PT KAI

- detikNews
Kamis, 26 Sep 2013 10:54 WIB
Jakarta - Stasiun Tanah Abang merupakan salah satu stasiun yang cukup padat di Jakarta. Tidak hanya karena banyaknya pengguna jasa commuter line yang tiap hari keluar masuk, namun juga karena ramainya jasa ojek di badan jalan stasiun ini.

"Kalau ojek minggu depan sudah kita paksa masuk. Jadi di situ kan ada tanah kosong, ya ojek harus tunggu di situ," kata Wakil Gubernur DKI Basuki T Purnama di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (26/9/2013).

Ojek akan dipindahkan di bawah fly over dekat stasiun atau di lahan kosong di seberang stasiun Tanah Abang. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Stasiun Tanah Abang volumenya tinggi, 40.000 penumpang per hari. Outputnya melalui pintu-pintu itu menjadi besar. Tapi yang kita sesalkan kemarin bikin pintu yang langsung ke trotoar. Ojek jadi ngumpul," ujar Pristono di lokasi yang sama.

Pristono menilai seharusnya puluhan ribu penumpang kereta api dari stasiun itu tidak ditumpuk di satu titik pintu keluar. Agar tak mengganggu arus lalu lintas sekitar stasiun Tanah Abang, Pristono akan memindahkan jasa ojek yang mencapai ratusan itu ke lahan kosong milik PT KAI.

"Ibaratnya langsung nyemprot air di jalan. Harusnya dia tampung dulu di ember biar nggak berantakkan, jadi ojeknya nyamperin. Oleh sebab itu, KAI diminta pindahkan pintunya ke tanah kosong punya KAI. Sehingga ojek ada di situ, tidak di badan jalan," kata Pristono.

"Ojek dan semacamnya saat ini jadi padat, jadi Dishub dan KAI akan menindaklanjuti penyebaran itu agar tidak ke arah jalan. Nanti dibagi ke sisi timur dan barat, nanti ada kantong tempat ojek mangkal di situ. Nanti penumpang yang datang mencari ke kantong ini. Lahan punya KAI," ujar Humas KAI DAOP I Sukendar menambahkan pernyataan Pristono.

(vid/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads