Hampir seribuan orang berkumpul dan bersorak saat raja dangdut ini mulai berdendang. Pesona magis pedangdut senior ini terlihat tidak luntur di kalangan warga yang kental dengan tradisi Nahdlatul Ulama (NU) di Lombok.
Sejak tiba di Bandara Internasional Lombok, Rhoma Irama bersama Ketua DPP PKB Helmy Faisal, sudah disambut spanduk bertuliskan 'Capres 2014' yang terbentang di kantong-kantong NU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak heran beberapa kali Rhoma menyebut dirinya sebagai capres 2014 dari partai pimpinan Muhaimin Iskandar ini di setiap kesempatan saat berkunjung ke pesantren-pesantren.
Lantunan lagu berjudul 'Menunggu' pun mengalun dengan sedikit bernada politis.
"Sekian lama engkau menuggu untuk kedatanganku... Kini ku datang padamu, senyumlah.."
Rhoma mengakui tidak ingin terlalu sesumbar melihat target Presidential Treshold 20 persen harus terpenuhi lebuh dahulu. Di NTB, Rhoma berharap PKB bisa mendulang suara beberapa kursi dari 10 jatah kursi yang ada di wilayah ini.
"Dari sepuluh kursi kita berharap sebanyak-banyaknya," ucapnya.
Disinggung soal munculnya nama Mahfud MD, Rhoma menyebut sebagai hal biasa adanya faksi di internal PKB. Mahfud sendiri juga disebut Rhoma sebagai kader PKB. Ia kembali menekankan adanya kontrak politik yang ditekennya oleh DPP PKB.
"Saya sudah di PKB, sudah ada komitmen pencapresan Rhoma Irama di 2014," teraangnya.
Sebagai pembeda, Rhoma menyebut, dia capres yang diingin, bukan yang menginginkan. "Tapi saya mengalir saja. Karena jabatan adalah takdir. Jadi saya mengalir saja. Saya tidak berstrategi, biarkan mengalir," ucapnya.
Ketua DPW PKB NTB, Nadjamuddin juga mempertegas dukungannya kepada Raja Dangdut ini. "DPW PKB mendukung pencapresan Rhoma Irama," katanya.
(fiq/ndr)