Media Reader's Digest mengadakan survei perilaku sosial global di 16 negara dari 3 benua di dunia, demikian seperti dilansir CNN, Rabu (25/9/2013). Caranya, di masing-masing negara, reporter menjatuhkan sebanyak 12 dompet di titik-titik keramaian seperti taman, trotoar, pusat perbelanjaan dan mengamati bagaimana reaksi orang. Dompet itu berisi nomor telepon seluler, foto keluarga, kupon, kartu nama dan uang setara US$ 50 atau sekitar Rp 500 ribu.
Nah, persentase dompet yang kembali itu menjadi penanda watak kejujuran warga di suatu kota dalam suatu negara di dunia. Selama survei hasilnya, reporter kehilangan 192 dompet di 16 negara itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut kota di 8 negara dari 16 negara yang tingkat kejujurannya menempati separuh teratas dari sampel kota yang disurvei:
Ilustrasi (dok news.kievukraine.info)
|
8. Ljubljana, Slovenia
(CNN)
|
"Tidak. Orang tua saya memberi tahu bahwa sangat penting untuk berbuat jujur. Sekali saya kehilangan tas saya, tetapi saya mendapatkannya kembali. Jadi saya tahu rasanya," kata Manca Smolej (21), seorang mahasiswi.
Di kota ini juga ada seorang pria awal 50-an yang membuka dompet, kemudian mulai menghubungi nomor telepon yang ada di dalam dompet. Namun kemudian terlihat dia berhenti menelepon, dan mengambil dompet kemudian mengemudikan mobil mewahnya.
7. Berlin, Jerman
(Getty Image)
|
"Saya tak mempercayai remaja itu. Orang sering memperlakukan saya dengan jujur, dan jika saya melakukan hal yang sama, maka saya akan mendapatkan kejujuran yang sama," kata Coban.
Sedangkan Salem (46) mengembalikan karena tersentuh dengan foto yang ada dalam dompet itu.
"Saya melihat ibu dengan anaknya. Apa pun itu, pasti itu sangat penting, foto itu sangat berarti bagi pemiliknya," kata Salem.
6. Amsterdam, Belanda
(Netherland Tourism Board)
|
Salah satu penemu dompet, Julius Maarleveld, masuk ke toko minuman keras untuk menanyakan kepemilikan dompet ini, yang dikuntit reporter Reader's Digest.
"Anda ke sini untuk dompet ini. Jika benar, saya baru saja meneleponnya. Istri saya sekali kehilangan dompet, dan itu ditemukan dan dikembalikan. Bukankah kejujuran itu indah?" kata Maarleveld.
Sementara Angelique Monsieurs (42) melihat reporter Reader's Digest menjatuhkan dompet. Monsieurs kemudian menunggu reporter itu keluar supermarket dan mengembalikan dompetnya.
5. Moskow, Rusia
(AFP)
|
"Saya seorang karyawan dan terikat pada kode etik. Orang tua saya membesarkan saya sebagai seorang yang jujur," kata Anitpin.
Sementara penemu dompet yang lain, mengatakan, "Saya yakin bahwa orang itu harus menolong satu sama lain. Dan jika saya membuat kebahagiaan kecil pada seseorang, saya akan melakukannya".
4. New York City, AS
(AFP)
|
"Semua orang berkata New Yorkers (warga New York) tidak ramah namun sesungguhnya mereka orang yang sangat baik," kata Richard Hamilton (36), PNS dari Brooklyn yang menemukan dompet dekat Balai Kota NYC.
"Saya pikir Anda akan sangat terkejut betapa banyak New Yorkers sesungguhnya akan mengembalikan dompet," imbuh Hamilton.
Tentu tak semua sangat jujur. Ada pula yang mengambil dompet kemudian mengambil uangnya untuk membeli rokok di toko terdekat. Ada pula yang mengembalikan karena melihat foto dalam dompet itu.
3. Budapest, Hongaria
(AFP)
|
"Saya ingat di mobil, ketika ayah saya memperhatikan dompet di pinggir jalan. Ketika kami bisa menjangkau pemiliknya, dia sangat bersyukur. Saat itu dia bercerita bahwa tanpa kertas yang ada di dompet itu dia akan menunda pernikahannya, yang jatuh di hari yang sama kami mengembalikan dompet," kata Gyorfi.
2. Mumbai, India
(AFP)
|
"Hati nurani saya mengatakan agar jangan melakukan sesuatu yang salah. Dompet itu adalah hal besar dengan dokumen penting di dalamnya," kata Rahul Rai (27), seorang video editor yang mengembalikan dompet itu.
Sementara ibu dua anak, Vaishali Mhaskar, mengembalikan dompet ke kantor pos terdekat. "Saya mengajarkan anak-anak saya untuk jujur, seperti orang tua saya mengajari saya," kata Mhaskar.
Ada pula 3 orang dewasa muda yang menemukan dompet dan menghubungi reporter Reader's Digest.
1. Helsinki, Finlandia
(Visit Finland)
|
Lasse Luomakoski (27), wirausahawan yang menemukan dompet di pusat kota mengatakan, "Orang Finlandia itu secara alami jujur. Kami ini di negara kecil, tenang dan komunitas terjalin dengan erat. Kami memiliki tingkat korupsi terkecil di dunia dan kami tak melanggar lampu merah saat berlalu lintas".
Sementara pasangan lansia berusia 60 tahun juga mengembalikan dompet itu. "Tentu kami mengembalikan dompet, kejujuran adalah keyakinan dalam diri kami," kata pasangan itu.
Halaman 2 dari 10