"Ini hari yang baik bagi mereka yang bertaruh pada solusi politik dan diplomatik," kata Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (25/9/2013).
Menlu Jerman itu pun menekankan adanya perbedaan mencolok antara kata-kata Rowhani dan pernyataan keras yang kerap dilontarkan pendahulunya, Mahmoud Ahmadinejad mengenai Israel dan Amerika Serikat. Akibatnya, selama ini tiap kali Ahmadinejad berpidato di depan Majelis Umum PBB, selalu diwarnai aksi walk out para diplomat Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pidatonya di depan Majelis Umum PBB pada Selasa, 24 September waktu setempat, Rowhani mengisyaratkan keinginan untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan Amerika Serikat. Rowhani pun meminta Presiden AS Barack Obama untuk tidak menghiraukan kelompok-kelompok yang haus perang dan menyerukan adanya upaya untuk menciptakan hubungan yang lebih baik.
Pengganti Mahmoud Ahmadinejad itu pun menegaskan, Iran sama sekali bukan ancaman bagi dunia terkait program nuklirnya. Dikatakan Rowhani, program nuklir Iran semata-mata untuk tujuan damai, bukan untuk memproduksi senjata nuklir seperti yang dicurigai negara-negara Barat.
(ita/nrl)