Yani Ikuti Desmon Sudutkan Ruhut Soal Kumpul Kebo

Ruhut Terus Diserang

Yani Ikuti Desmon Sudutkan Ruhut Soal Kumpul Kebo

- detikNews
Rabu, 25 Sep 2013 13:37 WIB
Jakarta - Meski sempat disinggung soal 'batik India', namun politisi PPP Ahmad Yani tetap bersikeras menolak Ruhut Sitompul sebagai ketua Komisi III. Yani beralasan ketua komisi harus benar-benar orang yang bersih dari masalah etik dan hukum.

"Masalah kapabilitas dan pengetahuan bisa dikejar, tapi ada masalah-masalah yang harus diungkap," kata anggota Komisi III Fraksi PPP Ahmad Yani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9/2013).

"Saya tak ingin ada fitnah, apa yang dilontarkan kawan (anggota Komisi III) harus dikonfirmasi ke Badan Kehormatan (BK)," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yani menyebut kasus 'kumpul kebo' yang dicuatkan oleh rekannya dari Gerindra Desmon Mahesa, adalah masalah serius. PPP mempersilakan Demokrat mempertimbangkan nama selain Ruhut.

"Negara ini berketuhanan. KUHP ada pasal pidana kumpul kebo. Mudahan-mudahan itu tak benar," ujar politisi PPP itu.

"Sikap PPP akan bersikap setelah itu. Kalau betul yang sampaikan, PPP tak bisa tolerir," imbuhnya.

Yani menyatakan rapat pelantikan ketua Komisi III minggu depan diyakini tetap akan berlangsung voting jika Demokrat masih mengajukan Ruhut Sitompul.

"Kita mau azas musyawarah. Saya yakin tetap saja voting karena yang bersikeras harga mati ada Gerindra dan Hanura, kalau kita (PPP) maunya harga hidup," ucap Yani.

(bal/van)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads