Rumah Suharyanto yang terletak di Jalan Sendaguwo Baru RT 07 RW 07 Semarang tampak sepi. Seluruh anggota keluarga yang tinggal di rumah bercat putih itu sedang berada di Tulungagung untuk upacara pemakaman Suharyanto.
Tetangga korban, Rani (47) mengatakan, jenazah Suharyanto tiba di rumah duka sekitar pukul 23.00 WIB. Jenazah kemudian disalatkan di Masjid Attaubah tidak jauh dari rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rani mengaku tidak menyangka, tetangganya yang dikenal baik itu tewas dengan cara yang tragis. Suharyanto meninggalkan istri dan tiga anak, ia tewas saat perjalanan pulang dari lokasi proyek tempatnya bekerja di daerah Karangjati.
"Beliau kerjanya kontraktor. Waktu kejadian itu mau pulang. Ya tidak menyangka meninggalnya tragis," imbuh Rani.
Peristiwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu truk Fuso bernomor polisi N 8175 UP yang dikemudikan Nasim melaju dari arah Solo (Selatan). Diduga mengalami rem blong, truk yang mengangkut pasir besi tersebut menabrak mobil Kijang, travel, pick up, dan sepeda motor Mio. Dua orang meninggal akibat peristiwa tersebut, yaitu Suharyanto dan Budi Sargowo (48) warga Legoksari RT.03 RW. III, Kranggan, Ambarawa.
Selain menabrak kendaraan di depannya, benturan truk juga mengenai jembatan penyeberangan yang ada di depan pasar Babadan. Akibatnya jembatan tersebut harus dipotong sehingga menimbulkan kemacetan panjang sejak dini hari tadi.
(alg/try)