"Teknologi yang kita pakai komputer di Lab Forensik Polri. Nantinya akan terkuak di situ apakah ada transaksi atau transfer uang antar pelaku dan korban," ujar Kasat Reskrim Jakarta Barat, AKBP Hengki Hariadi saat dihubungi, Rabu (25/9/2013).
Hengki mengatakan, sampai sekarang pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Dan sampai sekarang kita masih belum mempercayai omongan korban atau pelaku," ujar Hengki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengakuan tersangka waktu dipalak korban ngomong nggak enak dan menyinggung pelaku saat itu," ujar Hengki.
Namun Hengki mengatakan, tidak mempercayai begitu saja pengakuan Sandy. Sampai saat ini dugaan motif utama masih soal pemerasan. Tidak ada soal utang piutang dan narkoba.
"Itu pengakuan tersangka, namun polisi tidak akan langsung percaya," pungkasnya.
Sebelumnya, polisi berhasil menangkap kedua pelaku lainnya Frangki dan Henok di tempat yang berbeda. Dan saat ini, korban penyekapan sudah dipulangkan kerumahnya di daerah Bekasi.
(spt/rmd)