Agung Laksono: Jangan Sampai Kampus Jadi Sarang Preman

Agung Laksono: Jangan Sampai Kampus Jadi Sarang Preman

- detikNews
Rabu, 25 Sep 2013 11:58 WIB
Jakarta - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono prihatin tindakan kekerasan yang dilakukan sejumlah mahasiswa di beberapa kampus di Tanah Air. Aksi kekerasan dekat praktik premanisme. Agung berharap agar mahasiswa tidak menjadikan kampusnya sebagai basis kekerasan, apalagi sarang premanisme.

"Jangan sampai preman dan premanisme bersarang di kampus-kampus. Mustinya kampus harus menjadi center of intelegence, tempat untuk pendidikan," ujar Agung usai dilantik sebagai Ketua Dewan Pembina Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) Provinsi DKI, di Kampus UKI, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (25/9/2013).

Menurutnya, kampus merupakan kawah candradimuka pendidikan masyarakat. Termasuk melalui kegiatan Resimen Mahasiswa (Menwa) yang dinilainya lebih mengutamakan musyawarah daripada kekerasan, dapat mendidik mahasiswa menjadi pribadi berkarakter anti premanisme.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politisi Golkar ini mengaku prihatin melihat pemberitaan soal kampus Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang sering terjadi aksi kekerasan. "Saya menolak premanisme. Termasuk di UKI nih, jangan jadi tempat persembunyian preman-preman itu," kata Agung yang juga alumnus UKI ini.

Kemarin (24/9), sejumlah Mahasiswa UKI mengamuk dan merusak fasilitas kampus di Gedung Rektorat. Akibat aksi kekerasan itu, sejumlah fasilitas milik universitas hancur berantakan.

Informasi yang dihimpun peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas merusak kaca dan jendela bagian depan gedung, seperti kaca ruang adminstrasi, lemari penyimpan piala, dan maket Kampus UKI.

Perusakan tersebut dipicu lantaran sekelompok orang yang tidak memberikan kunci aula dan guest house yang tersimpan di gedung rektorat kepada mahasiswa. Padahal, kedua ruangan tersebut akan digunakan mahasiswa Fakultas Hukum UKI untuk menggelar acara 'Lomba Debat Hukum Nasional'.

Salah seorang mahasiswa Fakultas Hukum semester tujuh, Hardoyo (24), menuturkan dalam sebulan terakhir Gedung Rektorat kampusnya dijaga oleh sekelompok orang yang mengaku petugas keamanan. Ketika itu konflik antar mahasiswa dengan kelompok tersebut sering muncul.

(dnu/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads