Berikut adalah serangan balik Ruhut kepada para penyerangnya:
Pemberian Baju Batik Ruhut untuk Ahmad Yani
|
"Waktu itu kita studi banding ke India, ini true story. Ada baju batik bagus sekali saya beli, istri saya senang batik India saya. Yani bilang, bang aku senang baju abang. Karena Yani sahabat saya di komisi III kita kasih buat Yani," tutur Ruhut yang disambut tawa hadirin.
"Tangan kanan memberi tangan kiri tak tahu," lanjutnya.
Menanggapi cerita ini, Ahmad Yani tampak santai. Ia bahkan menyebut baju itu tak istimewa.
"Itu baju biasa, murah kok harganya nggak seberapa, warna hijau dan biru," kata Ahmad Yani.
Bersama Desmon Menjadi Pengacara Tomy Winata
|
"Yang personal yang mana? Kumpul kebo itu apa yang ada di media!" timpal politisi Gerindra Desmon Mahesa.
"Tidak jauh beda dengan Pak Suding, ada dua hal respons orang-orang partai saya, mau Pak Desmon dipimpin oleh orang yang tidak mengakui anaknya, yang mengakui kumpul kebo di media. Catatan-catatan inilah yang menjadikan Fraksi Gerindra berat untuk menyetujui," ujar Desmon.
Menanggapi hal itu, Ruhut membuka kartu Desmon dengan mengungkapkan bahwa dirinya dan Desmon sama-sama kuasa hukum Tomy Winata.
"Ini sudah masalah pribadi, di BK saya clear. Saya dilaporkan ke Mabes (kasus kumpul kebo), nggak ada masalah tidak ada tindak lanjut. Sudahlah sahabat tercinta, kebetulan kita sama-sama lawyer Tomy Winata," kata Ruhut Sitompul kepada Desmon Mahesa.
Kepada Suding, Ruhut: Tak Ada Poltak, Tak Ada Hanura!
|
Ruhut pun tak kalah keras membalas segala serangan Suding. Dia berkata bahwa Hanura ada karena dirinya.Β
"Kalau tak ada Poltak apa yang terjadi dengan Hanura, tak ada Hanura!" kata Ruhut.
"Kalau tak ada Wiranto tak ada Hanura, kalau tak ada Hanura tak ada Suding di komisi III. Saya pernah jadi ketua FKPPI, Pemuda Pancasila. Saya petarung! Tapi hati saya selembut salju," lanjutnya.
Disebut Badut, Ruhut: Mungkin Dia Kadut
|
Menanggapi pernyataan itu, Ruhut balik bertanya siapakah yang menjadi badut di antara mereka.
"Marilah kita bercermin siapa yang badut. Periksa absen, apakah yang hadir kayak gua (rajin) ini dibilang badut. Mungkin dia kadut, itu loh yang maling bawa-bawa (uang-red)," kata Ruhut Sitompul di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2013).
Halaman 2 dari 5