Salah seorang pembaca detikcom, Budi Satria, menginformasikan kemacetan terjadi sejak memasuki jalan lintas Solo-Semarang. Dia memperkirakan kemacetan terjadi sekitar 4-5 kilometer hingga ke lokasi tabrakan beruntun yang terjadi Selasa (24/9) kemarin.
"Tidak bergerak sama sekali, banyak pengemudi yang mematikan mesin kendaraannya," kata Budi saat dihubungi detikcom, Rabu (25/9/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyayangkan tidak adanya petugas yang memberitahukan pengemudi untuk tidak memasuki ruas jalan raya Solo-Semarang. "Padahal sebelum memasuki ruas Solo-Semarang ada jalur alternatif yang bisa menjadi alternatif pengendara untuk menghindari macet. Tadi tidak ada petugas yang mengarahkan, karena kita tidak tahu kalau masih terjadi kemacetan," ujarnya.
Jalur alternatif itu adalah yang menuju objek wisata Bandungan. Pengemudi dapat melalui jalur itu dan tiba di Semarang Barat.
Kecelakaan beruntun terjadi kemarin sekitar pukul 17.00 WIB. Truk besar yang melaju dari arah Solo diduga mengalami rem blong dan menghantam beberapa kendaraan yang parkir di depan Pasar Babadan. Dua orang tewas dalam kecelakaan itu, sementara 12 orang lainnya mengalami luka.
(ahy/sip)