Ombudsman Sebut Korban Sindikat 'Winarno' Capai Ratusan Orang

Penipuan Calo PNS Kemenkeu

Ombudsman Sebut Korban Sindikat 'Winarno' Capai Ratusan Orang

- detikNews
Selasa, 24 Sep 2013 18:31 WIB
Yogyakarta - Seorang sarjana hukum mengaku tertipu calo PNS hingga Rp 750 juta. Ombudsman menyebut pelaku sebagai sindikat dan memperkirakan korban mencapai ratusan orang.

"Ada banyak korban dari kasus penipuan yang dilakukan Winarno. Tidak hanya di Polres Boyolali saja namun juga Polres yang lain. Diperkirakan lebih dari 400 orang yang tertipu sindikat ini," papar Kepala Ombudsman Jateng-DIY Budhi Masthuri di kantornya, Jl RW Monginsidi Yogyakarta, Selasa (24/9/2013).

Budhi menyatakan, sejauh ini pihaknya menerima sebanyak 70 berkas korban penipuan sindikat calo Winarno dan kawan-kawan. Karena itu, ombudsman akan memproses kasus tersebut dan bekerja sama dengan kepolisian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akan kami lanjutkan kasusnya ke kepolisian," katanya.

NDK, sarjana hukum asal Boyolali mengaku tertipu Winarno dan kawan-kawan sebanyak Rp 750 juta. Ia dijanjikan masuk PNS di Kemenkeu melalui Tatang Yulianto Suharto sebagai pejabat Kemenkeu.

Awalnya semua berjalan 'sempurna'. Bersama 11 orang, NDK diminta mengikuti tes tertulis di sebuah CV yang beralamat di Serang, Banten. Di sana, ia bertemu dengan Tatang.

"Setelah dinyatakan lulus tes, kami diminta menyiapkan uang Rp 410 juta sebagai dana awal masuk jadi pegawai honorer," kata NDK.

Setelah tes, Winarno datang ke rumah NDK dan meminta uang sebesar Rp 340 juta. Kemudian keduanya bertemu di Salatiga untuk 'proses pemberkasan' dan persiapan tanda tangan SK CPNS. NDK diberi baju seragam dinas lengkap dengan logo Kemenkeu dan dijanjikan berangkat ke Jakarta pada 28 Mei 2013.

"Tapi hingga saat ini, nomor telepon mereka malah tidak bisa dikontak," kata NDK di kantor Ombudsman Jateng-DIY.


(bgs/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads