Komedian India Sindir Tokoh Publik yang Salahkan Wanita dalam Pemerkosaan

Komedian India Sindir Tokoh Publik yang Salahkan Wanita dalam Pemerkosaan

- detikNews
Selasa, 24 Sep 2013 17:48 WIB
Ilustrasi
New Delhi - Video satire yang dibuat oleh sekelompok komedian di India terkait kasus pemerkosaan menyebar luas. Video ini khusus dibuat untuk menyindir komentar kontroversial dari tokoh-tokoh publik atas kasus pemerkosaan yang marak.

Seperti dilansir AFP, Selasa (24/9/2013), video ini menampilkan aktris Bollywood Kalki Koechlin dan bintang televisi Juhi Pandey. Dalam bentuk sindiran, isi video ini menjelaskan mengapa wanita harus disalahkan atas meningkatnya kasus pemerkosaan di India.

"Kajian ilmiah menunjukkan bahwa para wanita yang mengenakan rok merupakan penyebab utama pemerkosaan. Anda tahu kenapa? Karena para pria memiliki mata," ujar Koechlin di awal-awal video yang berdurasi 4 menit ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tayangan video ini kemudian menunjukkan contoh-contoh pakaian wanita yang dianggap 'provokatif' dan memancing pemerkosaan. Namun lucunya, terdapat juga pakaian luar angkasa lengkap dengan helm dan juga burqa lengkap dengan cadar yang menutup wajah. Video berjudul 'It's your fault' ini telah ditonton sebanyak 1 juta kali sejak diungggah ke YouTube pada 19 September lalu. Video ini juga beredar luas di jaringan internet India.

Maraknya kasus pemerkosaan di India yang juga menarik perhatian dan kecaman dunia internasional, memang memancing komentar sejumlah tokoh publik di India. Tidak sedikit politikus dan bahkan seorang guru ternama di India mengomentari beragam penyebab kasus tersebut. Mulai dari rok mini hingga penggunaan telepon genggam oleh wanita di India.

Aksi protes pun muncul seiring adanya perdebatan soal perlakuan warga India terhadap kaum wanita yang cenderung merendahkan hingga pihak-pihak yang bertanggung jawab atas meningkatnya kasus pemerkosaan. Video yang dibuat oleh komedian setempat ini bertujuan untuk mengubah kesalahpahaman massal yang berpandangan bahwa kaum wanita yang memicu pemerkosaan itu sendiri.

"Ini adalah kecenderungan mengakar pada patriarki. Hal ini terjadi di mana saja di dunia dan khususnya di India. Kita sering melihat keluarga yang tidak mengakui korban pemerkosaan. Kita ingin memberi kontribusi positif terhadap pembahasan tersebut," jelas salah satu komedian setempat, Tanmay Bhat.

Video ini juga turut menyindir kepolisian setempat yang dianggap tidak sensitif terhadap korban kejahatan seksual. Bulan lalu, komentar dari kepala kepolisian Mumbai Styapal Singh memicu kemarahan publik karena meminta masyarakat untuk menghormati kebijakan moral dan tidak berperilaku kebablasan.

"Jika Anda telah dipermalukan oleh pemerkosaan, Anda bisa mendatangi polisi dan malah dipermalukan oleh mereka," ucap Koechlin dalam video tersebut sambil tersenyum.

Video ini diakhiri dengan sejumlah wanita dari beragam usia dan latar belakang yang mengatakan "It's my fault" kepada kamera.




(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads